Penembakan di exit Tol Bintaro, Pesanggrahan, Jaksel, memakan dua orang korban, salah satunya meninggal dunia. Salah satu korban diketahui bernama M Aruan, warga Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Nunung Nuryadin, ketua RT di tempat tinggal korban, mengungkapkan Aruan adalah seorang residivis. Menurut Nunung, Aruan pernah berurusan dengan polisi karena kasus narkoba.
"Dia itu residivis, seudahnya keluar dari narkoba udah di sini. Ya istrinya di sini beberapa tahun, baru dia. M Aruan itu (namanya)," ujar Nunung saat ditemui di lokasi, Selasa (28/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya lebih jauh, Nunung tidak tahu pasti sejak kapan Aruan bebas dari penjara.
"Di sini itu keluarnya itu ada kali 2 tahun apa belum sih, kayanya belum 2 tahun. Lagian itu bandar. Kalau ini mah narkoba, memang narkoba sudah jelas," ujar Nunung.
Nunung tidak tahu apa pekerjaan Aruan. Tetapi kata Nunung, Aruan kerap bergaya perlente setiap kali keluar dari rumah. Rumah Nunung sendiri berjarak sekitar 300 meter, atau beda 2 gang dari rumah Aruan.
"Nggak tahu (kerja apa), yang jelas kalau berangkat itu perlente, melebihi (orang) kantorlah. Kalau berangkat mah saya sudah kenal itu, ada jemputan ojek perlente pake jaket. Kalau nyemir sepatu aja lagi ada matahari gosok terus," ujar Nunung.
Sebelumnya, Nunung tidak mengetahui jika Aruan menjadi korban penembakan. Nunung tahu Aruan ditembak setelah rumah Aruan didatangi wartawan.
"Keluarga nggak ada lapor. Waktu ada penembakan tahunya dari wartawan semalam," tutur Nunung.
Pantauan detikcom, sejak pagi hingga pukul 13.10 WIB ini, di rumah Aruan terpantau tidak ada aktivitas. Pintu rumahnya terkunci rapat dan digembok. detikcom sudah berupaya mengetuk pintu dan memanggil untuk meminta konfirmasi dari pihak keluarga, namun tidak ada jawaban.
Seperti diketahui, penembakan terjadi di exit Tol Bintaro, Pesanggrahan, Jaksel, pada Sabtu (27/11) dini hari. Selain Aruan, satu korban lainnya, yakni Poltak Pasaribu, meninggal dunia akibat luka tembak.