Muhammad Ihsani, warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan sempat was-was saat istrinya harus melahirkan secara sesar. Ia terbayang biaya besar yang harus dikeluarkan untuk melahirkan anak keduanya.
Namun, Ihsani merasa bersyukur sebab ia tak harus terbebani biaya persalinan serta perawatan istri dan anaknya usai operasi sesar. Seluruh biaya persalinan ditanggung oleh program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan.
"Tapi ternyata ketakutan kami akan hal-hal itu terbantahkan karena kami punya kartu sakti ini, termasuk dengan ketakutan kami akan pelayanan yang dibeda-bedakan di RS, nyatanya kami dilayani dan diperlakukan sama dengan pasien-pasien yang lain dan itu memberikan kami kenyamanan," ungkap Ihsani dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (29/11/2021).
Ihsani menilai pelayanan di kantor BPJS Kesehatan maupun pelayanan yang diperoleh di fasilitas kesehatan sebagai peserta JKN-KIS sangat baik. Ia mengaku telah merasakan banyak manfaat dari kepesertaan program JKN-KIS.
Pria asal Desa Rangas, Kecamatan Batang Alai Selatan ini pun mengungkapkan, dirinya merasa dimudahkan saat mendaftarkan anaknya yang baru lahir untuk menjadi peserta JKN-KIS. Ihsani mengatakan di kantor BPJS Kesehatan ia diberikan pelayanan yang baik pada setiap proses.
"Saya dilayani dengan ramah, santun, dan diberikan penjelasan yang mudah saya mengerti sehingga saya merasa cukup dengan satu kali layanan saja," ungkapnya.
Ihsani menambahkan keluarganya juga kerap menggunakan KIS sebagai sarana penjaminan pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
"Sering, sering juga kami pakai di Puskesmas Batu Tangga, tempat kami berobat biasanya," ungkapnya.
Menurut Ihsani, pelayanan yang baik dari BPJS Kesehatan akan terus menumbuhkan kepercayaan dan keyakinan masyarakat terhadap program JKN-KIS ini.
"Rasa senang kami, kebanggaan dan kepercayaan kami semuanya bersumber pada pelayanan prima yang diberikan seluruh elemen yang terlibat dalam program JKN-KIS ini," imbuh Ihsani.
(prf/ega)