PWNU DKI Minta Reuni 212 Tak Digunakan sebagai Gerakan Politik

PWNU DKI Minta Reuni 212 Tak Digunakan sebagai Gerakan Politik

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 29 Nov 2021 13:03 WIB
Ketua PWNU DKI, Syamsul Maarif,
Ketua PWNU DKI, Syamsul Maarif, (Foto: Dok Pribadi)
Jakarta -

Ketua PWNU DKI, Syamsul Maarif, turut menanggapi soal rencana Reuni 212 di Jakarta. Syamsul mempersilakan Reuni 212 digelar namun meminta tak dijadikan sebagai gerakan politik.

Pernyataan itu disampaikan Syamsul saat mengisi materi dalam diskusi webinar yang diadakan Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LIPPI) seperti dalam keterangan tertulis, Senin (29/11/2021).

"Kritik pemerintah ya silakan. Memang pemerintah harus diingatkan akan tetapi dengan cara yang baik ya," ujar Syamsul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syamsul mengatakan, pendapat harus disampaikan dengan dasar etika-etika keagamaan. Syamsul menjelaskan, agama Islam tidak memerintahkan umatnya untuk mencaci-maki.

"Oleh karena itu saya berharap misalnya begini kalau ada orang yang berkeinginan melakukan gerakan massa mengumpulkan massa yang banyak dan gerakan-gerakan seperti gerakan Reuni 212, saya berharap orang-orang yang mau mengadakan Reuni 212 itu akan lebih baik. Misalnya membentuk partai dari pada gerakan-gerakan yang melelahkan hasilnya dia hanya kumpul-kumpul kalo ini misalnya dijadikan abadi dibuat partai itu akan lebih baik ya," ujar Syamsul.

ADVERTISEMENT

Lihat juga video 'Respons Anies soal Reuni 212 Mau Digelar di Patung Kuda':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads