Serangan bom meledak di markas pasukan Kurdi di distrik Garmian, Irak utara. Kantor berita negara Kurdi Rudaw melaporkan pada Minggu (28/11) sebanyak 5 pasukan Kurdi tewas dan 4 lainnya luka-luka.
Komandan pasukan Peshmerga, Mahmoud Sangawi, mengutuk serangan itu. Bom tersebut diklaim berasal dari ISIS.
"Mereka (ISIS) datang dengan sepeda motor ke sini. Mereka mengatur penyerangan mereka di sini," ujar Sangawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sangawi menduga serangan ISIS tersebut menargetkan pasukan militer Irak. Hal ini lantaran lokasi tersebut telah dikuasai oleh pasukan Kurdi.
"Pasukan (ISIS) ini tidak ada di dalam perbatasan kami. Mereka ada di dalam perbatasan tentara Irak. Lihat, ini adalah pangkalan militer Irak, dan mereka datang dari sana," lanjutnya.
ISIS kemudian melancarkan beberapa tembakan sebelum meledakan bom untuk menarik perhatian penjaga. Saat penjaga menuju suara tembakan, penembak jitu ISIS menembak mereka.
"Mereka menembak ke dua-tiga arah untuk menarik perhatian penjaga kami. Penjaga kami dengan bodohnya menengok suara tembakan, mereka tidak mengetahui bahwa itu untuk menarik perhatian mereka. Kemudiaan penembak jitu ISIS menembak mereka," tutupnya.
(rmi/rmi)