Pengantin pria di desa Tenggelang, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, terpaksa menggendong istrinya menyeberangi sungai. Tindakan itu dilakukan karena tidak ada jembatan di desa tersebut.
Kejadian tersebut terekam dalam video pendek berdurasi 2 menit 19 detik. Video itu viral, seperti yang diunggah oleh akun Facebook bernama Nurul Riskha pada Sabtu (27/11) kemarin. Video itu dibanjiri ratusan komentar serta telah dibagikan lebih dari 1.900 keli.
Dalam video tersebut, sang pengantin pria, yang masih memakai jas serta sarung bermotif khas suku Mandar, menggendong istrinya yang juga masih mengenakan pakaian adat suku Mandar. Mereka menyeberangi anak sungai dengan lebar lebih-kurang 5 meter. Terlihat pula beberapa wanita yang mengikuti, diduga keluarga pengiring kedua mempelai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lagi mengantar ke rumahnya laki-laki. Kalau adat di sini namanya mapparola," kata Nurul Riskha, yang mengaku sebagai kakak ipar salah satu mempelai, saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu siang (28/11/2021).
Menurut Nurul, kedua mempelai berasal dari kampung sama. Tempat tinggal mereka dipisahkan oleh aliran sungai.
"Satu desa sebenarnya, tapi melewati sungai," ungkap Riskha.
Ia sengaja memviralkan video ini, agar pemerintah mengetahui, jika di kampungnya tidak ada jembatan.
"Justru ini saya videokan, supaya pemerintah melihat, kampung kami seperti ini, tidak punya jembatan," tutupnya.
Simak juga 'Melihat Perjuangan Warga Polman Terobos Sungai Berarus Deras':