Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar rapat koordinasi teknis (rakornis) di Lampung sejak dua hari lalu. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Sudirman Said mengungkapkan Jusuf Kalla (JK) terus mendorong digitalisasi operasi kemanusiaan yang dilakukan PMI.
"Untuk menjaga kelangsungan gerakan kepalangmerahan, PMI terus melakukan penguatan kelembagaan dengan mendorong modernisasi organisasi. Arah modernisasi adalah agar suatu saat operasi kemanusiaan dapat dikendalikan dengan teknologi informasi secara maksimal," kata Sekjen PMI Sudirman Said, dalam keterangannya, Minggu (28/11/2021).
Rencana PMI dalam aspek kelembagaan itu disampaikan Sudirman Said dalam pembukaan Rakornis PMI di Lampung. Rakornis PMI khusus bidang organisasi ini digelar sejak 26-29 November 2021, dan dihadiri oleh utusan 30 provinsi dari seluruh Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketua Umum PMI, Pak Jusuf Kalla, sejak awal kepengurusan terus mendorong digitalisasi operasi kemanusiaan PMI sebagai wujud dari organisasi modern," ungkap Sudirman Said.
Lebih lanjut Sudirman Said memaparkan eksistensi suatu organisasi, termasuk PMI ditentukan oleh tiga faktor. Pertama adalah kinerja, kemudian kesehatan organisasi dan yang terakhir reputasi.
"Secara kinerja, PMI diakui oleh seluruh stakeholders, yang membuat harapan masyarakat begitu tinggi. Karena itu, kita harus perkuat pembangunan institusi agar dinamika dalam organisasi terjaga secara sehat, dan reputasi organisasi terjaga secara baik," papar Sudirman.
Mantan Menteri ESDM itu juga menjelaskan bahwa keberhasilan PMI diukur dari capaian fungsi-fungsi operasi, seperti penanggulangan bencana, layanan donor darah, layanan kesehatan dan sosial serta pembinaan relawan.
Sedangkan kesehatan organisasi, sebut Sudirman Said, dapat dilihat dari keteraturan proses, suasana kerja, kemampuan memobilisasi dukungan dana, dan hubungan antar-fungsi dalam organisasi PMI.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Selain Sudirman Said, Gubernur Lampung, Arinal Junaedi, juga diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangannya terhadap eksistensi PMI di wilayah yang dipimpinnya. Menurut Arinal, warganya memberikan respons positif terhadap kontribusi PMI dalam penanganan pandemi COVID-19 di Lampung.
"Peran PMI dalam berbagai kegiatan kemanusiaan sangat menonjol. Masyarakat Lampung memberi apresiasi positif, terutama dalam operasi penanggulangan COVID-19," puji Arinal saat membuka sambutannya.
PMI memang melakukan serangkaian kegiatan dalam membantu pemerintah menangani pandemi Corona di Lampung. PMI turut ambil bagian dalam pemenuhan alat pelindung diri dan berkontribusi dalam pembagian bansos.
"Di samping melakukan edukasi, membagikan alat-alat pelindung diri, donor darah dan donor plasma konvalesen, PMI Lampung juga bergerak bersama instansi terkait untuk memberikan bantuan-bantuan sosial," Ketua PMI Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, saat memaparkan laporannya.
Menutup sambutannya, Sudirman Said menegaskan pentingnya menjaga reputasi organisasi kepalangmerahan. Sebab, kepercayaan itu yang membuat
"PMI hanya bisa bergerak bila dipercaya masyarakat. Menjaga reputasi akan membuat trust masyarakat menjadi tinggi. Dengan itulah kita diterima, didukung, dan bisa terus bekerja bersama masyarakat," tegas mantan Direktur Utama PT Pindad (Persero) itu.