Cegah Varian B.1.1529, PDIP Minta Integritas Petugas Pintu Masuk RI Diperkuat

Cegah Varian B.1.1529, PDIP Minta Integritas Petugas Pintu Masuk RI Diperkuat

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 27 Nov 2021 08:41 WIB
Rahmad Handoyo (Dok. Rahmad Handoyo).
Rahmad Handoyo (Foto: dok. Rahmad Handoyo)
Jakarta -

Varian baru Corona, B.1.1.529, yang dinilai lebih menular, sedang menjadi sorotan hingga berujung pada desakan penutupan pintu RI dari Afrika Selatan. Legislator PDIP Rahmad Handoyo menyoroti integritas petugas di pintu masuk dan tempat isolasi.

"Kita perkuat integritas para karyawan, para petugas, yang menjaga pintu-pintu masuk dan tempat-tempat kita untuk isolasi sebelum diizinkan untuk aktivitas," ujar Rahmad Handoyo kepada detikcom, Jumat (26/11/2021).

"Petugas Imigrasi, satgas di bandara, pelabuhan dan darat serta petugas karantina harus benar-benar berintegritas terhadap rayuan-rayuan yang memungkinkan lolos untuk karantina, dan berkaca dari pengalaman beberapa waktu lalu ada yang lolos untuk tidak terjadi lagi," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komisi IX DPR itu meminta masyarakat tidak panik berlebihan. Masyarakat cukup mengikuti peraturan dari pemerintah untuk mencegah penularan Corona. Mulai protokol kesehatan hingga vaksinasi Corona.

"Kepada laboratorium pintu-pintu masuk kita, pertahanan kita, untuk selalu mengecek kasus-kasus positif yang dari luar negeri untuk kita identifikasi sedemikian rupa agar kita tidak kecolongan sehingga siapa pun warga negara yang teridentifikasi harus diisolasi secara ketat," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ketika ditanya apakah Indonesia perlu menutup pintu internasional dari negara-negara yang teridentifikasi B.1.1.529, Rahmad menyebut RI harus melihat situasi ke depan.

"Jika membahayakan, ya tidak ada masalah kita juga pernah menutup dengan luar terhadap ancaman-ancaman itu, tetapi yang paling penting adalah bagaimana kita menegakkan aturan terhadap isolasi dari luar negeri yang mau masuk di Indonesia," lanjutnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya

Simak Video: Epidemiolog Sebut Varian B.1.1.529 Berpotensi Lebih Kuat dari Delta

[Gambas:Video 20detik]



Tentang Varian B.1.1.529

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan varian baru jenis B.1.1.529 memiliki protein yang berbeda dengan virus Corona sebelumnya, yang menjadi dasar pembuatan vaksin COVID-19 saat ini.

Dikatakan mutasi yang ada dalam varian ini akan membuat virusnya tidak bisa dikekang dengan respons antibodi dari vaksin atau juga kekebalan tubuh bagi yang pernah divaksinasi. Menurut UKHSA, mutasi yang ada juga membuat varian ini lebih cepat menyebar.

Para pejabat menggambarkan varian tersebut memiliki kemampuan mutasi dua kali lebih besar dibandingkan varian Delta dan bisa menjadi salah satu "yang paling buruk".

"Yang kita ketahui adalah tingginya angka mutasi, kemungkinan dua kali lebih tinggi dari apa yang kita lihat pada varian Delta," kata Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid.


Didesak Tutup Pintu dari Afsel

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Kemenkes segera melakukan penelitian, mencari informasi dan data yang akurat tentang varian Corona B.1.1.529. Selain itu, pemerintah didesak segera membatasi perjalanan terhadap Afrika Selatan.

"Saya pikir hal ini penting untuk dilakukan sebagai upaya tindakan pencegahan, mitigasi, dan melindungi rakyat Indonesia dari varian virus baru COVID-19," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini mengatakan, informasi yang ia terima, varian baru ini dapat bermutasi dua kali lipat lebih banyak dari pada jumlah mutasi pada varian Delta.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads