Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi melakukan rapat bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution membahas penanganan banjir. Apa hasil dari rapat itu?
"Iya, kita menyatukan kondisi sungai dari mulai hulu ke hilir," kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Jumat (26/11/2021).
Selain Edy dan Bobby, rapat diikuti perwakilan Kementerian PUPR serta sejumlah kepala daerah yang ada di Sumut. Edy mengatakan Kementerian PUPR ini yang nantinya akan mengecek langsung kondisi sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang dari Tebing Tinggi hulunya, mana yang harus dibenerin. Besok beliau dari PUPR, Dirjen Perairan, akan meninjau langsung. Meninjau langsung ke Medan, meninjau hulunya Medan berarti Deli Serdang. Dia tinjau," ujar Edy.
Selain menangani sungai di Medan, kata Edy, perwakilan Kementerian PUPR juga akan mencari solusi untuk menangani banjir dengan pembenahan sungai di daerah lain yang ada di Sumut. Pekerjaan ini akan dilakukan dengan tiga tahapan.
"Itulah tadi untuk memastikan, yang pastinya mana pekerjaan-pekerjaan yang segera, jangka menengah, dan jangka panjang," tutur Edy.
Edy mengatakan dalam proses perbaikan sungai untuk menangani banjir juga akan ada koordinasi dengan pihak terkait lainnya. Dia menjelaskan langkah awal yang akan dilakukan adalah meminimalkan potensi terjadinya banjir.
"Penanganan darurat agar meminimalisir banjir," jelas Edy.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Sementara itu, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan langkah yang akan diambil untuk mencegah banjir di Medan adalah normalisasi Sungai Bederah. Jarot mengatakan pihaknya hanya sebagai pelaksana normalisasi sungai.
"Normalisasi sungai, setelah kami melihat diskusi dengan pemerintah provinsi ada prioritas yang akan kita lakukan salah satunya adalah Sungai Bederah. Jadi kita melihat dari lahan mana yang banyak banjir dan mana yang siap lahannya itu yang jadi prioritas," tutur Jarot.
Baca juga: Di Balik Permintaan Maaf Bobby dan Gubsu Edy |
"Mana yang jadi prioritas dan penunjukan adalah pimpinan daerah ada bapak gubernur dan wali kota. Kami hanya tukang, setelah tanah aman, tidak ada lagi lubang baru kami melaksanakan," tambahnya.
Seperti diketahui, sudah beberapa kali terjadi banjir di wilayah Kota Medan. Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat karena banjir itu.