Respons Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal rencana reuni 212 di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Anies mengatakan perizinan Reuni 212 masih dalam pembahasan.
"Itu lagi pembahasan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis (25/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suara-suara Penolakan Reuni 212
Rencana Reuni 212 ini mendapat penolakan dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Legislator PDIP Rahmad Handoyo."Apapun kegiatan baik reuni maupun apa pun yang mengundang masa dalam jumlah besar tentu tidak diizinkan atau lebih tepatnya belum diizinkan. Mengingat mengundang masa dalam jumlah besar tentu potensi pelanggaran prokes (protokol kesehatan) sangat besar dan tentu potensi klaster COVID bisa muncul kembali," kata Rahmad.
PKS meminta Reuni 212 digelar secara virtual. Menurut PKS, semua pihak harus berhati-hati saat akan membuat kegiatan di tengah pandemi Corona.
"Bisa virtual," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan.
Polri Ingatkan Potensi Klaster Corona
Di sisi lain, Mabes Polri mengingatkan potensi munculnya klaster Corona, mengingat kegiatan tersebut mengundang kerumunan.
"Pada prinsipnya Polda (Metro Jaya) siap laksanakan pengamanan dan antisipasi kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan klaster-klaster COVID-19. Karena, sesuai imbauan pemerintah, semua pihak harus waspada dan tetap jaga prokes guna meminimalkan sebaran COVID-19," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Sabtu (13/11).
(ygs/mea)