Polisi Dalami Temuan 2 Butir Peluru Revolver dari Massa Pemuda Pancasila

Polisi Dalami Temuan 2 Butir Peluru Revolver dari Massa Pemuda Pancasila

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 21:11 WIB
Polisi sita sejumlah senjata tajam hingga peluru dari ormas Pemuda Pancasila, Kamis (25/11/2021)
Penampakan 2 butir peluru yang disita polisi dari Pemuda Pancasila. (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Polisi menyita dua butir peluru dari massa Pemuda Pancasila (PP) yang diamankan usai demo ricuh di depan gedung DPR, Jakarta Pusat. Polisi kini tengah mendalami temuan tersebut.

"Terkait kedapatan dua butir peluru ini yang diduga kaliber 38 yang punya revolver. Dengan barang bukti ini akan kita kembangkan terus," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Polisi masih mendalami dari mana peluru itu diperoleh. Termasuk, apakah si empunya peluru itu juga memiliki senjata api, masih didalami polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengembangannya dari mana dia peroleh dan untuk apa dia gunakan. Bisa sangat mungkin senjata ini ada. Nanti akan kita kembangkan," tutur Tubagus Ade.

Selain peluru, polisi juga menyita sejumlah senjata tajam dari massa Pemuda Pancasila. Barang bukti tersebut dipajang saat polisi menggelar jumpa pers.

ADVERTISEMENT

Polisi mulai melakukan penyelidikan terkait demo ormas Pemuda Pancasila (PP) di Gedung DPR, Jakarta Pusat, yang berakhir ricuh hari ini. Penanggung jawab demo akan segera dipanggil pihak kepolisian.

"Terhadap penanggung jawab demo juga kita akan lakukan pemanggilan untuk kita mintai pertanggungjawaban yang mengakibatkan kegiatan demo hari ini yaitu mengakibatkan kerusuhan dan juga tindakan yang anarkis," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/11).

Sejauh ini total ada 15 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dari demo ricuh tersebut. 15 orang itu ditetapkan tersangka atas kepemilikan senjata tajam.

"Sudah diperiksa awal semuanya membawa senjata tajam. Ini senjata tajam yang sebenarnya tidak perlu dibawa karena membahayakan orang lain dan terbukti ada anggota Polri berpangkat Pamen (perwira menengah) yang dilakukan pemukulan," terang Zulpan.

Simak video 'Penampakan Sangkur-Belati yang Disita dari Anggota Pemuda Pancasila':

[Gambas:Video 20detik]



(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads