Duka Pasutri di Dalam Mobil Terseret Banjir hingga Meninggal Dunia

Duka Pasutri di Dalam Mobil Terseret Banjir hingga Meninggal Dunia

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 20:36 WIB
Pasutri tewas di dalam Mobil akibat terseret banjir di Barito Selatan, Kalteng.
Pasutri tewas di dalam mobil akibat terseret banjir di Barito Selatan, Kalteng. (Antara)
Buntok -

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Barito Utara, Kalimantan Tengah, dirundung duka. Salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) mereka, H Warnisi, meninggal dunia akibat terseret banjir yang melanda Kecamatan Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan.

Peristiwa duka tersebut makin membuat sedih lantaran tidak hanya Warnisi (52) yang meninggal. Istri Warnisi, Hj Norjannah (47), juga meninggal dunia.

Pasangan suami-istri (pasutri) asal Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, meninggal di dalam mobil akibat terseret banjir. Saat itu, keduanya berada di jalan perusahaan PT Palopo, Desa Patas I, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warnisi merupakan Kepala Bidang Pengelolaan, Layanan, Pelestarian Bahan Pustaka pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Barito Utara. Warsini meninggal di tempat kejadian pada Rabu (24/11/2021), pukul 05.00 WIB.

"Dalam peristiwa tersebut, dua orang dalam mobil yang merupakan pasangan suami-istri meninggal dunia," kata Kapolsek Gunung Bintang Awai, Iptu Rahmat Saleh Simamora, di Buntok, seperti dilansir Antara, Kamis (25/11).

ADVERTISEMENT

Menurut Kapolsek, peristiwa berawal saat mobil jenis Kijang kapsul warna silver KH-1329-ET masuk ke jalan mine road PT Palopo dari arah Jalan Ampah-Muara Teweh menuju arah Desa Tabak Kanilan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Terseret Air Bah saat Seberangi Sungai, Ibu dan 3 Anaknya Meninggal':

[Gambas:Video 20detik]



Pada saat kejadian, curah hujan cukup tinggi. Banjir tidak bisa dibendung. Akibatnya, jalan hauling tersebut terputus sekitar 100 meter, dengan ketinggian banjir kurang-lebih 1 meter.

Warnisi dan Norjannah merupakan warga Jalan Pelajar, Kelurahan Melayu Muara Teweh. Saat itu, Warnisi yang mengendarai mobil.

Almarhum terbilang nekat, karena tetap menerobos banjir. Namun, setelah mobil berjalan sekitar 60 meter pada banjir, tiba-tiba bagian belakang mobil terseret arus.

Mobil yang dikemudikan Warnisi tidak lagi bisa dikendalikan hingga terbawa ke sungai. Pasutri tersebut tidak membuka pintu mobil serta hilang terbawa arus sungai.

"Kita pun langsung melakukan pencarian dibantu dua orang personel Brimob serta masyarakat sekitar. Hingga akhirnya mobil berhasil ditemukan di tengah sungai berjarak sekitar 150 meter dari tempat awal," ungkap Iptu Rahmat.

Evakuasi Warnisi dan Norjannah ada di halaman berikutnya.

Pihak kepolisian bersama warga setempat langsung melakukan evakuasi, menggunakan dua unit alat berat jenis ekskavator milik PT Electra Global. Alat berat itu digunakan untuk dapat menuju lokasi mobil, dengan membuka jalan pada kebun karet milik masyarakat.

Pada saat ditemukan, kedua korban sudah meninggal dan kemudian langsung dibawa menuju Puskesmas Patas untuk divisum. Setelah itu, barulah mobil yang dikendarai Warnisi dievakuasi.

Warnisi dan Norjannah awalnya berangkat dari Muara Teweh menuju Buntok. Warnisi berencana membawa istrinya untuk menjalani cuci darah ke Rumah Sakit Umum Daerah Buntok.

Halaman 2 dari 3
(zak/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads