Sudah Maafkan Anggiat, Ibunda Arteria Cerita Sempat Heran Dilaporkan

Sudah Maafkan Anggiat, Ibunda Arteria Cerita Sempat Heran Dilaporkan

Matius Alfons, Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 15:34 WIB
Jakarta -

Wasmiar Wahab (80) sudah memaafkan Anggiat Pasaribu atau Rindu setelah cekcok di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang berbuntut panjang. Ibunda anggota DPR RI Arteria Dahlan itu sempat heran karena dilaporkan Anggiat Pasaribu ke polisi.

Cerita itu disampaikan Wasmiar Wahab dalam momen permintaan maaf Anggiat Pasaribu di ruang Fraksi PDIP DPR RI, kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (24/11/2021). Setelah cekcok di bandara, ibunda Arteria sudah memaafkan Anggiat.

"Sebenarnya sejak awal kami itu sudah memaafkan. Cuma kami heran, kok masih dilaporkan, nah itu," kata Wasmiar Wahab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibunda Arteria menceritakan pernah menjadi guru di SMP Perguruan Cikini, Jakarta. Beliau mengajar di sekolah tersebut selama 35 tahun.

"Saya menghadapi banyak anak dengan berbagai perangai dan tingkah laku. Tidak apa-apa, sudah jadi bagian dari kehidupan Ibu menjadi guru dan hidup dalam dunia pendidikan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Wasmiar mengaku terkejut bisa cekcok dengan Anggiat Pasaribu di bandara. Peristiwa cekcok dengan Anggiat, menurut ibunda Arteria, cukup menakutkan.

"Jadi Ibu sudah maafkan. Tapi peristiwa itu memang, kemarin, untuk berat sekali, sangat mengagetkan dan cukup menakutkan. Tapi sudahlah, Ibu sudah memaafkan," pungkas ibunda Arteria.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Anggiat Pasaribu sudah bertemu langsung dengan Arteria Dahlan dan Wasmiar Wahab buntut dari kasus cekcok. Anggiat Pasaribu mengakui perbuatannya salah dan membuat kegaduhan.

"Saya ke sini minta tolong sama abang Rindu dan semua, terima kasih Bang Arteria dan Ibu mau nerima Rindu di sini," kata Anggiat dalam momen yang sama.

Anggiat mengutarakan permintaan maafnya di depan Arteria Dahlan dan Wasmiar Wahab. Anggiat Pasaribu tak membenarkan perbuatannya memaki Arteria dan ibunda.

"Rindu di sini nggak mau cari pembenaran, Rindu khilaf, Rindu salah, salah banget, nggak ada pembenaran dari perbuatan itu," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads