Demo Wartawan di UPN Veteran Surabaya Nyaris Ricuh

Surabaya - Aksi solidaritas wartawan se-Surabaya yang digelar di kampus UPN Veteran Jawa Timur di kawasan Gunung Anyar, Surabaya, nyaris ricuh. Kericuhan dipicu adanya satpam dan seorang petugas Humas UPN Veteran yang berusaha mendokumentasikan aksi tersebut. Beruntung tidak sampai bentrok.Kedatangan sekitar 100 wartawan dan mahasiswa ke kampus UPN sempat mengundang perhatian ratusan mahasiswa setempat. Mereka berbondong-bondong menyaksikan aksi yang digelar di depan gedung rektorat, Rabu (26/4/2006).Pada saat peserta aksi tiba di depan kampus UPN Veteran, pintu gerbang rektorat sudah diblokir oleh puluhan petugas Dalmas Polres Surabaya Timur. Wartawan sempat terpancing emosi saat melihat satpam berdiri di sekitar lokasi demo.Melihat gelagat kurang baik, sejumlah wartawan senior meminta kepada seorang satpam agar masuk ke dalam. Namun tidak lama kemudian, muncul seorang karyawan UPN Veteran berseragam putih biru menenteng satu set kamera. Karyawan tersebut diduga dari bagian Humas atau dokumentasi massa.Sebelum membidikkan kamera, wartawan langsung mengusir kameramen UPN tersebut agar menjauhi lokasi aksi demo untuk menghindari emosi wartawan yang memuncak setelah dua temannya dihakimi.Karyawan tersebut sempat lari tunggang-langgang, ketakutan saat emosi wartawan memuncak. Ia jatuh tersungkur dan kameranya jatuh berantakan saat dikejar waratawan. Wartawan lain mencegah rekannya melakukan kekerasan.Revolusi wartawan TV7 melalui megafon meminta kepada wartawan agar tidak terprovokasi. "Kita datang bukan untuk balas dendam. Kita ingin mendidik agar UPN menghormati profesi jurnalis. Kasus pemukulan ini sudah ditangani polisi," kata Revolusi.Setelah wartawan tenang, sejumlah peserta aksi berorasi. Setelah itu mereka menaruh karangan bunga sebagai tanda duka cita atas premanisme terhadap pers di depan rektorat UPN Veteran Jawa Timur. (jon/)