Belajar dari Oknum TNI Vs Polantas, Kapolda Maluku: Pengendara Harus Tertib

Belajar dari Oknum TNI Vs Polantas, Kapolda Maluku: Pengendara Harus Tertib

Muslimin Abbas - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 15:16 WIB
Tangkapan layar video viral TNI baku hantam dengan Polantas di Ambon. (dok. Istimewa)
Foto: Tangkapan layar video viral TNI baku hantam dengan Polantas di Ambon. (dok. Istimewa)
Ambon -

Kapolda Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri mengungkapkan ada pelajaran penting yang harus diambil dari kasus oknum TNI baku hantam dengan polisi lalu lintas (polantas) di Kota Ambon. Setiap pengendara di jalan harus tertib.

"Tertib secara administrasi juga tertib secara fisik," ujar Refdi dalam keterangannya kepada wartawan di Ambon, Kamis (25/11/2021).

Dalam kasus baku hantam anggota Kodam XVI/Pattimura dengan Polantas di Jalan Rijal, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pada Rabu (25/11) sore, seorang pemotor awalnya ditilang oleh Polantas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bersangkutan pada saat itu menggunakan kendaraan yang tidak dilengkapi dengan TNKB, yang juga tidak dilengkapi dengan surat-surat lainnya seperti surat izin mengemudi dan STNK. Karena kita tahu yang namanya STNK ialah legitimasi operasional kendaraan di jalan," katanya.

Belakangan diketahui, motor yang dipakai warga sipil itu milik saudaranya yang merupakan anggota TNI. Tidak terima ditilang Polantas, warga sipil itu lantas pergi memanggil TNI pemilik motor untuk menemui Polantas.

ADVERTISEMENT

Beberapa saat berselang, anggota TNI tersebut datang menemui Polantas dan hendak menunjukkan STNK motor miliknya yang ditilang. Namun kesalahpahaman terjadi sehingga terjadi perkelahian.

"Jadi ini jadi pelajaran bagi kita, kita tidak mengikuti kesalahan itu tetapi mari kita mengambil hikmah atas apa yang terjadi. Ada nilai-nilai positif yang bisa kita ambil, yang bisa kita lakukan untuk ke depan menjadi lebih baik," ujar Refdi.

Refdi mengatakan pihaknya menyesalkan adanya peristiwa baku hantam antara TNI dan Polantas yang kemudian viral di media sosial. Kedua pihak juga sudah berdamai dan diserahkan ke kesatuan masing-masing untuk proses disiplin.

"Ada juga hikmah di balik sesuatu, artinya kita bisa belajar karena bagaimanapun pengalaman adalah guru yang terbaik," jelasnya.

"Hal tersebut tidak membuat kita terpecah dan terbelah. Ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat kita siapapun sebagai pengguna kendaraan bermotor di jalan harus tertib, jangan sampai nanti ketidaktertiban kita membuat hal yang lebih besar yang pada akhirnya merugikan kita," pungkasnya.

Simak Video: Heboh Video Oknum TNI Adu Jotos dengan Polantas di Ambon

[Gambas:Video 20detik]



(nvl/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads