IMI Minta KPK Kawal Pelaksanaan Formula E 2022

IMI Minta KPK Kawal Pelaksanaan Formula E 2022

Jihaan Khoirunnisa - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 15:07 WIB
Jumpa Pers Formula E Jakarta.
Foto: Nahda/detikcom
Jakarta -

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan IMI bersama Formula E Operations (FEO) sebagai penyelenggara Formula E, serta PT Jakpro selaku penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 akan mengadakan audiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia meminta KPK untuk mendampingi sekaligus mengawasi penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022, dari awal hingga akhir.

"Jakarta E-Prix 2022 bukan saja menjadi kebanggaan warga DKI Jakarta. Melainkan juga harus menjadi kebanggaan nasional bangsa Indonesia. Selain bisa membantu memulihkan perekonomian rakyat, juga bisa menjadi momentum yang tepat untuk mensosialisasikan penggunaan mobil listrik di tanah air," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (25/11/2021).

"Sekaligus juga memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia telah menjadi rumah yang nyaman bagi berbagai kejuaraan motorsport dunia," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai jamuan makan malam dengan Co-Founder sekaligus Chief Championship Officer Formula E Operations Mr. Alberto Longo dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto, di Kantor IMI Black Stone, Jakarta, Rabu malam (24/11), Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, pihaknya juga akan terlibat dalam persiapan teknis Jakarta E-Prix 2022. Salah satunya dengan menggandeng pengelola Sirkuit Internasional Sentul untuk menyiapkan tenaga marshal terlatih yang memenuhi standar Federasi Olahraga Mobil Dunia (FIA).

"Sirkuit Internasional Sentul memiliki reputasi yang tidak perlu diragukan, salah satunya pernah mendapatkan The Best Organizer of the Grand Racing Event pada tahun 2008. Mereka juga memiliki segudang pengalaman dalam menyelenggarakan berbagai balapan bergengsi internasional. Antara lain World Superbike pada tahun 1994,1995,1996, dan 1997; MotoGP pada tahun 1996 dan 1997; A1 Grand Prix pada 2005-2006 dan 2006-2007; serta Asia Talent Cup pada 2014, dan berbagai kejuaraan bergengsi lainnya," jelas Bamsoet.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Co-Founder sekaligus Chief Championship Officer Formula E Operations Mr. Alberto Longo memastikan, pemerintah provinsi DKI Jakarta tidak membayar commitment fee lebih besar dari yang negara lain bayarkan. Dia juga menekankan pentingnya transparansi sekaligus membangun kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum. Sejauh ini bisa dipastikan tidak terjadi kesalahan apapun selama proses persiapan hingga penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022 (Formula E).

"Formula E sejalan dengan nilai-nilai yang sedang diperjuangkan pemerintah Indonesia dalam mempercepat migrasi kendaraan berbahan bakar minyak ke bermotor listrik. Karenanya Jakarta E-Prix 2022 sebagai salah satu event Formula E dunia, bukanlah sekadar ajang balapan. Melainkan juga sebuah gerakan, e-Movement. Gerakan untuk mempercepat migrasi kendaraan listrik, gerakan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari polusi udara. Sekaligus gerakan untuk mencintai alam," pungkas Alberto Longo.

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads