Danpuspom TNI Pantau Kasus Cekcok Anggiat-Arteria, Pastikan Tak Ada Intervensi

Danpuspom TNI Pantau Kasus Cekcok Anggiat-Arteria, Pastikan Tak Ada Intervensi

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 12:55 WIB
Danpuspom TNI, Laksamana Muda Nazali Lempo
Danpuspom TNI Laksamana Muda Nazali Lempo (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda TNI Nazali Lempo mengungkap alasannya sampai 'turun gunung' ke Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terkait kasus cekcok politikus PDIP Arteria Dahlan dengan Anggiat Pasaribu. Dia ingin memastikan tak ada intervensi dalam proses penyelidikan.

Nazali menuturkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merespons cepat permasalahan ini. Karena itu, dirinya terjun langsung ke Polres Bandara Soetta untuk melihat proses hukumnya.

"Kan Panglima TNI kan merespons permasalahan itu dengan cepat. Jadi kita lihat ke sana kan, lihat proses penyidikannya itu, inilah," kata Nazali kepada detikcom, Kamis (25/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenderal bintang dua ini memastikan proses penanganan perkara berlangsung secara profesional. Dia mengatakan Panglima TNI ingin masalah tersebut segera ditangani oleh Puspom TNI.

"Kita bisa melihat jadi (memastikan) tidak ada intervensi, profesional. Kita respons cepat permasalahan, Panglima kan (ingin) harus cepat kita ini," ucap Nazali.

ADVERTISEMENT

Dia kemudian menerangkan, jika ada anggota TNI yang terlibat dalam peristiwa cekcok antara Anggiat Pasaribu dan Arteria Dahlan serta ibundanya, akan diproses sesuai peradilan militer. Namun, jika hanya warga sipil yang terlibat, penyelesaiannya melalui pengadilan umum.

"Jika ada terlibat anggota TNI ya diproses pengadilan militer kan. Kalau sipil kan pengadilan umum," ujar Nazali.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merespons permasalahan cekcok dan saling lapor antara Ateria Dahlan dan Anggiat Pasaribu. Andika mengatakan pihaknya ingin mendengar langsung keterangan para pelapor.

"Justru itu (soal mobil dinas TNI milik siapa), makanya kami ingin mendengar langsung pemeriksaan polres kepada pelapor. Kalau tidak salah dijadwalkan baru besok," kata Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/11).

"Tapi bukan karena polresnya, tetapi karena ketersediaan waktu dari pelapor masing-masing," imbuh Andika.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Ribut-ribut Arteria Vs Anggiat Berujung Permintaan Maaf

[Gambas:Video 20detik]



Andika pun mengatakan TNI terbuka menerima laporan dari masing-masing pihak seandainya ada tekanan dalam penanganan perkara ini di kepolisian. Andika menegaskan tak segan memproses hukum.

"Jadi kita sifatnya siap menerima laporan dari dua pelapor ini, seandainya ada apakah 'tekanan' atau apa pun juga yang dikeluhkan dan ingin dilaporkan, kami akan proses hukum," jelas Andika.

Halaman 2 dari 2
(aud/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads