Cerita Tak Biasa Pria Bugis Dilamar Wanita Bermahar Telur-Gula

Cerita Tak Biasa Pria Bugis Dilamar Wanita Bermahar Telur-Gula

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 06:33 WIB
Cropped shot of a couple exchanging rings on their wedding day
Ilustrasi lamaran (Foto: Getty Images/LumiNola)
Pinrang -

Cerita tak biasa datang dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Seorang pria dilamar oleh keluarga perempuan dengan mahar telur hingga gula.

Lamaran ini menjadi unik karena keluarga perempuan yang melamar laki-laki adalah hal tabu dalam adat masyarakat bugis Makassar. Kisah lamaran ini pun menjadi perbincangan banyak orang usai videonya viral dan ditonton puluhan ribu netizen.

Acara lamaran ini terjadi di Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang. Usai viralnya video lamaran tersebut, ibu calon pengantin wanita, Hajah Asmira, membeberkan alasan melamar pria yang masih kuliah di Jakarta itu untuk dijadikan menantunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya suka orang tuanya, sudah lama baku baik (hubungannya baik), anaknya juga baik, dari pesantren, saya cari menantu seperti dia, karena sangat perhatian, kalau sakit orang tuanya dia yang urus, saya kagum dengan kepribadianya," kata Asmira kepada wartawan, Selasa (23/11/2021).

Mahar Telur-Terigu

Mahar atau uang panaik yang terbilang fantastis. Mahar itu terdiri dari terigu hingga telur 200 rak. Asmira mengatakan hal itu kesepakatan kedua belah pihak.

ADVERTISEMENT

"Namun bukan mereka (orang tua laki-laki) yang minta, saya yang langsung mengajukan dengan terigu 5 sak, gula pasir 5 sak, telur 200 rak, serta bumbu kue dan makanan," bebernya.

Antara anaknya dan calon menantunya, kata Asmira, juga sudah saling kenal. "Tapi tidak pernah bicara," ungkapnya.

Lihat juga video 'Saat Seorang Pilot Melamar Kekasihnya di Dalam Pesawat':

[Gambas:Video 20detik]



Selengkapnya di halaman berikutnya

Ibu Pengantin Pria Bangga

Ibu calon pengantin pria, Hajah Diana, mengaku senang anaknya dilamar. Meskipun hal seperti itu adalah hal yang tabu, namun dirinya mengaku bangga.

"Alhamdulillah, bahagia sekali, ada senang, merasa bangga anak saya bisa begini dilamar sama orang," imbuhnya.

Meskipun lamaran sudah berlangsung, namun kedua keluarga masih merembukkan hari baik akad nikah yang rencananya baru akan digelar 3 atau 4 tahun ke depan.

Sebab, saat ini calon mempelai pria masih berjuang lulus kuliah dan calon mempelai wanita yang saat ini masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Sementara identitas kedua calon pengantin ini pun masih ditutup rapat oleh pihak keluarga.

Halaman 2 dari 2
(isa/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads