Tanggapan Tito
Menanggapi keluhan tersebut, Tito menegaskan dirinya tidak datang berkunjung hanya untuk seremonial. "Kita tidak ingin berkunjung datang seremonial Pak, kita ingin berkunjung datang membawa sesuatu dan ada follow up. Dan kalau menanyakan follow up, konsepnya dari bawah. Apa yang menjadi kebutuhan yang perlu penguatan, tadi jalan, gedung PKK di tiga desa dan lain-lain," kata Tito.
Tito lalu meminta Camat Pulau Laut dan Bupati Natuna mendata dan merekap hal apa saja yang dikeluhkan warganya sebab dalam melakukan pembenahan di daerah perlu ada kerja sama. Tito mengatakan dirinya akan menagih data tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tugas Bapak hanya merekap menginventarisir apa yang tadi disampaikan tadi, detail berapa orang yang perlu dikuatkan kapalnya kek, kemudian alat tangkap, yang lain kek, tadi kantor PKK, mungkin tadi genset satu, cuma maunya dua ada cadangan," ujarnya.
"Tolong Pak Bupati juga, kita kan harus bagi beban sama-sama. Setelah dapat inventarisir apa yang disampaikan tadi, Pak Camat tulis, tertulis data perinciannya. Kita bicara detail, kalau kita mau merealisasi harus detail, kalau nggak detail nggak bisa, percuma hilang aja, detail Pak ya dokumen, karena uang negara. Setelah itu disampaikan ke Pak Bupati, Bupati tolong lihat, mana yang mau dikerjain Pak Bupati," lanjutnya.
Lebih lanjut Tito mengatakan nantinya dari data tersebut, bila pemerintah provinsi tidak sanggup menangani, akan dibantu untuk disampaikan ke pemerintah pusat. Menurut Tito, Pemerintah Provinsi tidak boleh lepas tangan terkait apa saja kebutuhan di wilayahnya.
"Nah kalau provinsi nyerah juga ya kita, nanti kita akan follow up juga," imbuhnya.
(dek/isa)