Sukseskan G20 Summit 2022, Menkominfo Satukan Komunikasi Publik

Sukseskan G20 Summit 2022, Menkominfo Satukan Komunikasi Publik

Nada Zeitalini - detikNews
Rabu, 24 Nov 2021 17:51 WIB
Menkominfo Johnny G. Palate di G20 Summit 2021
Foto: Kemkominfo
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengajak seluruh kementerian dan lembaga menyatukan komunikasi publik. Hal tersebut bertujuan untuk menyukseskan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia di Tahun 2022 mendatang. Dalam rapat terbatas kabinet, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan pesannya yang menjadi kesuksesan utama G20 Summit tahun 2022.

"Presiden Joko Widodo menekankan dua sukses utama yakni dari sisi substansi dan keketuaan penyelenggaaran," ucap Johnny dalam keterangan tertulis, Rabu (24/11/2021).

Menurut Jhonny, keketuaan Indonesia dalam G20 Summit 2022 terkait materi yang dibahas perlu disampaikan kepada masyarakat. "Tidak saja inward di dalam negeri, tetapi juga ke ranah internasional baik yang terkait dengan substansi Sherpa Track maupun Finance Track, Working Group hingga Engagement Group," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belajar dari penyelenggaraan G20 Summit di Italia. Johnny mendorong seluruh humas kementerian serta lembaga dapat menyampaikan informasi mengenai kelebihan dan penyempurnaan kekurangan penyelenggaraan G20 Summit ini.

"Hal ini merupakan sukses kedua yang perlu ditekankan, yakni sukses keketuaan Indonesia yang berkaitan dengan penyelenggaraan event G20 Summit itu sendiri. Oleh karena itu, komunikasi publiknya harus kita lakukan secara baik. Secara khusus, Bapak Presiden Joko Widodo mengingatkan komunikasi publik ini harus disampaikan kepada masyarakat akan manfaat G20 bagi Indonesia dan komunitas yang berharap banyak pada Indonesia," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ia menilai, Forum G20 ini akan menjadi tugas besar bagi Indonesia. Namun juga menjadi jembatan emas bagi negara berkembang, seperti Indonesia. Khususnya untuk menjembatani harapan seluruh rakyat di berbagai negara berkembang.

"Keketuaan untuk pertama kali kepada emerging countries yang diwakili oleh Indonesia menjadi tugas besar bagi kita dan jembatan bagi harapan seluruh rakyat dari negara-negara emerging. Tetapi tentu juga bersama-sama dengan negara besar dan negara industri, untuk memajukan kesejahteraan dunia secara menyeluruh," tandasnya.

Tiga Jalur

Dalam Forum Tematik Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas), Johnny menegaskan terkait dua sukses besar yang akan dicapai. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 12 dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Event G20.

"Maka, Kominfo ditunjuk untuk membidangi komunikasi publik bersama dengan Kementerian Parekraf, KSP dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dalam hal ini Wameneg II. Sehingga, untuk melakukan orkestrasi kanal dan kekuatan komunikasi publik dalam negeri, kami melakukan tiga forum tematik. Pertama adalah yang hari ini, Forum Tematik Bakohumas karena kita sebagai humas adalah insider-nya," paparnya.

Pertama mengenai penyelenggaraan Forum Tematik Bakohumas. Menurut Johnny, hal ini perlu melibatkan kementerian serta lembaga mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Oleh sebab itu, ia mengharapkan forum tersebut menjadi pilar utama komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia.

"Kita harus menjadi pilar utama pewartaan kepada masyarakat dan dunia atas dua sukses yang ingin dicapai oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam keketuaan di G20," tuturnya.

Kemudian untuk forum tematik kedua, yaitu dengan melibatkan media-media nasional. Menjadi salah satu kekuatan sebagai kampanye komunikasi. Hal tersebut dianggap bisa meminimalisir adanya berbagai perdebatan yang tak perlu. Tentunya hal-hal yang berkaitan dengan isu-isu politik bertentangan yang memicu perhatian publik.

"Forum tematik yang ketiga adalah bersama rekan-rekan media internasional karena kepentingan G20 tidak saja bagi Indonesia, tetapi bagi dunia. Untuk itu, orkestrasinya harus diatur dengan baik. Agenda politik tahun 2022 ada banyak dan agenda-besar yang menjadi perhatian tidak bisa kita mungkiri, agenda politik itu menjadi perhatian dan pilihan utama masyarakat," ujar Johnny.

Bangun Komitmen Bersama

Johnny menegaskan pentingnya komitmen dan kolaborasi Bakohumas. Tak terkecuali dalam ketelitian memanfaatkan kanal dan insan komunikasi pemerintah. Tujuannya adalah menjadi penyeimbang isu-isu publik yang berkaitan dengan dua hal yang menjadi kuci sukses keketuaan Indonesia di G20.

"Ini tugas besar kita, challenging, menarik tetapi luar biasa. Karena apa? Karena tugas ini mempunyai aspek profetis atau religiusitas, yaitu mengangkat harkat dan kesejahteraan masyarakat. Tidak saja masyarakat nasional, tetapi masyarakat dunia melalui transmisi kebijakan dari peserta rapat serta para pemimpin negara-negara G20," tegasnya.

Kepada peserta yang hadir dalam Forum Tematik Menuju Presidensi G20 Indonesia 2022 baik secara luring maupun daring, Menkominfo menyatakan penyerahan Presidensi G20 dari Italia kepada Presiden Joko Widodo. Ia menyampaikan bahwa ini merupakan amanat besar bagi bangsa dalam mengemban kepercayaan internasional yang harus dijalankan bersama oleh pemerintah dan masyarakat.

"Karena mewakili 85% PDB dunia, mewakili 75% perdagangan dunia, mewakili 80% investasi global, mewakili 2 per 3 penduduk dunia. Ini pertama kalinya kita ditunjuk untuk memegang Presidensi G20 Tahun 2022 mendatang, jadi forum ini begitu pentingnya," jelasnya.

Ia juga menyampaikan, nantinya semua materi dan pikiran besar yang dihasilkan pemimpin negara G20 dalam Presidensi G20 Indonesia harus bisa ditransmisikan dengan baik pada masyarakat.

"Sehingga keikutsertaan masyarakat secara menyeluruh, baik masyarakat dalam negeri maupun dunia bisa ikut terlibat secara aktif. Untuk itu pilihan isu substansi isu diksi-diksi yang digunakan harus betul-betul memberikan gambaran yang terarah pada muara kesuksesan Indonesia di dua bidang tadi," jelasnya.

Johnny meyakini, Finance Track, Sherpa Track, Working Group maupun Engagement Group memiliki substansi yang hebat. Akan tetapi, ia tetap mengingatkan pentingnya adanya cross-cutting issue atau permasalahan lintas sektor yang perlu diantisipasi oleh Indonesia. Selain itu materi yang dihasilkan Indonesia juga perlu ditransmisikan dalam pembicaraan di semua tingkatan. Termasuk mengenai kesepakatan hasil rapat puncak Deklarasi Leader Summit G20.

"Baik cross-cutting issue dalam proposal dan preposisi Indonesia, juga cross-cutting issue antara pemimpin. Karenanya dalam menyusun komunikasi publik substansi-substansi, kita harus betul-betul menyusun dan mengkoordinasikannya dengan dengan baik," tutur Johnny.

"Kerja sama harus betul-betul kita lakukan dengan baik, saya minta dengan sangat hormat setiap tim Finance Track, Sherpa Track, Working Group, dan Engagement Group, untuk dapat meninggalkan ego sektoral. Kita harus terkoordinasi alur komunikasinya, agar substansi itu bisa kita hasilkan dengan baik," jelasnya.

Forum Bakohumas yang berlangsung secara hibrida dari Kempinski Hotel, Jakarta Pusat, pada Selasa (23/11/2021) berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat. Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai perwakilan pemerintahan, seperti Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko; Sekretaris Menko Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso; dan Staf Ahli bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Keuangan, Wempy Saputra.

Selain itu, hadir pula, Asisten Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Multilateral Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Ardianto; Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri, Hari Prabowo; Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Waluyo; dan Tenaga Ahli Strategi Komunikasi dan Publikasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Aliya Karenina.

Acara juga diikuti oleh Staf Khusus Bidang Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan; Rizal Mustari; Staf Khusus Bidang Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Dedi Hermawan; serta Staf Khusus Bidang Kelembagaan dan Media Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi. Kemudian hadir Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong serta kepala humas kementerian, lembaga dan BUMN; serta pejabat pimpinan tinggi pratama Ditjen IKP Kementerian Kominfo.

Acara yang diadakan hibrida tersebut dihadiri oleh para peserta daring dan luring. Acara juga bisa disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube Kemkominfo TV. Hadirnya berbagai perwakilan Pemerintahan diharapkan bisa tersampaikannya dengan baik tujuan bersama degan menyatukan komunikasi publik demi kesuksesan G20 Summit 2022 Indonesia.

Halaman 2 dari 2
(fhs/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads