Kondisi sampah
Before
Pada 22 Oktober lalu, terlihat sampah menumpuk di Kali Jambe di belakang Rest Area Km 19 Tol Japek (MBZ) ini. Sampah ini menyumbat dan menumbuk di bawah jembatan. Ada berbagai jenis sampah, termasuk limbah rumah tangga dan batang-batang kayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bau menguar dari sungai kotor ini. Kondisi penuh sampah ini rawan mengakibatkan banjir, dan warga sering mengalami banjir bila hujan turun deras. Demi #CegahBanjir, warga berharap sampah itu diangkut dari sungai.
"Harapan kami, ini segera dibereskan. Kami khawatir Kali Jambe akan meluap dan warga di sini kebanjiran. Tolong segera dirapikan dan sampahnya diangkut, khususnya yang di bawah Tol Jakarta-Cikampek ini," kata Ketua RT 07 RW 08 Kelurahan Jatimulya, Muhammad Arief, 22 Oktober.
![]() |
After
Pada Rabu (24/11/2011), detikcom kembali memantau kondisi Kali Jambe di lokasi ini. Ternyata, sampah-sampah yang semula menumpuk berjejal kini sudah tidak ada lagi. Sampah sudah diangkut oleh petugas kebersihan.
Masih ada sampah-sampah di sungai, namun sampah ini jelas jauh lebih sedikit ketimbang sebulan lalu. Bau tidak sedap masih tercium dari kali yang belum lama dibersihkan ini.
![]() |
Kondisi permukaan air
Before
Pada 22 Oktober lalu, permukaan air di aliran Kali Jambe belakang Rest Area Km 19 Tol Japek ini tidak terlihat. Yang bisa terlihat di lokasi saat itu adalah tumpukan sampah.
Saat itu, permukaan air tertutup oleh sampah. Panjang tumpukan sampah 150 meter.
![]() |
After
Pada Rabu (24/11), permukaan air di Kali Jambe lokasi ini dapat terlihat jelas. Soalnya, sampah yang semula menyelimuti kali sudah diangkut petugas.
Meski pembersihan sungai sudah dilakukan, air Kali Jambe di sini tak lantas langsung berubah menjadi sebening air mineral kemasan. Air Kali Jambe di sini tetap berwarna hitam dan masih berbau. Namun setidaknya, kondisinya lebih baik ketimbang sebulan lalu.
![]() |
![]() |
(dnu/dnu)