Sejumlah orang yang diduga terlibat penyerangan Pos Polisi (Pospol) Panton Reu di Gampong Manggi, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, melarikan diri. Polisi yang memburu kemudian membekuk pelaku hingga salah seorang pelaku ditembak mati.
Penyerangan Pospol Panton Reu di Gampong Manggi, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, berawal diduga ditembak orang tak dikenal. Penembakan tersebut terjadi Kamis (28/10) sekitar pukul 03.15 WIB.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan 16 selongsong peluru kaliber 7,26 milimeter serta 22 selongsong peluru kaliber 5,56 milimeter. Selain itu, polisi menemukan enam proyektil peluru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menggerebek lokasi persembunyian tiga terduga pelaku penembakan Pos Polisi Panton Reu, Polres Aceh Barat. Satu polisi terluka dan satu pelaku tewas ditembak.
Ketiga terduga pelaku itu adalah AH (56), AD (61), dan CA (53). Mereka ditangkap di lokasi persembunyiannya di Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya.
"Pelaku AH dan AD diduga keras merupakan perencana penembakan Pos Polisi, sedangkan CA memberikan perlindungan serta penampungan terhadap para pelaku," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan, Selasa (23/11).
Penangkapan ketiga pelaku dilakukan oleh tim gabungan Ditreskrimum Polda Aceh, Satreskrim Polres Aceh Barat, dan Densus 88 Satgaswil Aceh, Senin (22/11). Winardy menyebut AD sempat melawan dan menusuk polisi menggunakan sangkur.
Lihat juga video saat 'Penyerangan di Mabes Polri dan Lepaskan 6 Tembakan':
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Tusukan itu disebut mengenai pelindung dan meleset ke bawah ketiak kiri. Menurut Winardy, anggota kepolisian tersebut mengalami luka ringan.
"Petugas di lapangan terpaksa melumpuhkan pelaku dengan tindakan tegas dan terukur yang mengenai kedua kakinya," jelas Winardy.
Sementara itu, AH disebut sempat mencoba kabur dengan melompati tembok kamar mandi. Tim gabungan menembak AH.
"Namun, saat diberikan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit, dalam perjalanan yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," ujar Winardy.
Kombes Winardy menyebut keempat pelaku punya peran berbeda dalam kasus penembakan pos polisi tersebut. JH disebut berperan sebagai mata-mata.
JH memantau menggunakan handy talky (HT). Sedangkan CA diduga memberikan perlindungan serta penampungan terhadap para pelaku selama jadi buron.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
"Pelaku AH dan AD diduga keras merupakan perencana penembakan Pospol," kata Winardy
Total, polisi telah menangkap empat orang terduga pelaku. Satu di antaranya tewas ditembak. Polisi masih memburu sejumlah pelaku lainnya.
"Kepada para DPO yang terlibat, diharapkan segera menyerahkan diri. Yang pasti, nama-namanya sudah dikantongi petugas dan saat ini terus diburu. Polisi tidak akan segan memberikan tindakan tegas dan terukur kalau terjadi perlawanan saat akan diamankan," kata Winardy.