Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan setidaknya 5 arahan dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar sore ini. Salah satu arahannya, Presiden Jokowi meminta jajarannya menyampaikan perihal lonjakan kasus COVID-19 di Eropa, yang menjadi rujukan pemerintah dalam menerapkan PPKM level 3 saat Natal dan tahun baru.
"Yang ketiga, mengenai rencana penerapan PPKM level 3 di seluruh Indonesia pada saat Natal dan tahun baru, ini agar dikomunikasikan dengan baik pada masyarakat. Sampaikan mengenai perkembangan kasus-kasus kenaikan kasus yang ada di Eropa. Ini penting sekali sebagai sebuah background dari keputusan yang akan kita ambil," kata Presiden Jokowi saat membuka ratas, seperti ditayangkan di kanal YouTube Setpres, Senin (22/11/2021).
Selain itu, Presiden Jokowi memberikan arahan khusus untuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Jokowi meminta Menkes agar memastikan kesiapan rumah sakit guna mengantisipasi lonjakan kasus Corona di akhir 2021 dan awal 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Jokowi juga mengingatkan soal target vaksinasi di akhir 2021. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta TNI dan Polri turut mengamankan vaksinasi untuk lansia.
"Yang terakhir, mengenai vaksinasi betul-betul agar target yang telah kita berikan, 70 persen di akhir tahun betul-betul bisa tercapai, saya minta proaktif, jemput bola dan juga datangi masyarakat. Dan saya minta back up dari TNI dan Polri, utamanya untuk yang lansia betul-betul dilakukan," ucap Jokowi.
Arahan lengkap Presiden Jokowi di halaman berikutnya.
Berikut ini arahan lengkap Presiden Jokowi:
Assalamualaikum wr wb. Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden dan bapak/ibu sekalian.
Kembali ratas pada sore hari ini kita akan melakukan evaluasi mingguan terhadap pelaksanaan PPKM. Dalam sepekan terakhir kita menurun 892 kasus dari 9.018 di 14 November, menjadi 8.126 kasus di 21 November. Dan untuk penambahan kasus baru rata-rata 362 kasus setiap harinya. Dan kita sebentar lagi juga akan masuk ke libur Natal, tahun baru. Yang kita tahu dan saat ini kasus COVID di Eropa semuanya naik. Oleh sebab itu ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan.
Yang pertama saya minta seluruh kementerian dan lembaga frekuensinya sama dalam menghadapi bulan Desember 2021 ini. Sekali lagi, memiliki frekuensi yang sama. Jangan terjebak pada ego sektoral, utamakan kerja sama, utamakan koordinasi sehingga kelihatan bahwa kita memiliki frekuensi yang sama.
Yang kedua, juga perlu saya ingatkan bahwa kegiatan kick off untuk sherpa meeting di KTT G20 nanti akan dilakukan di Jakarta, dan kick off untuk finance track di Bali, di awal Desember, sehingga dunia akan melihat kita. Oleh sebab itu, kemampuan kita dalam mengendalikan pandemi betul-betul diuji dan utamanya dalam menjalankan protokol kesehatan. Oleh sebab itu, saya minta secara detail nanti didampingi dari Satgas kedatangan delegasi di bandara, di hotel dan di lingkungan hotel atau resort sampai ke venue-venue. Penting sekali.
Yang ketiga, mengenai rencana penerapan PPKM level 3 di seluruh Indonesia pada saat Natal dan tahun baru, ini agar dikomunikasikan dengan baik pada masyarakat. Sampaikan mengenai perkembangan kasus-kasus kenaikan kasus yang ada di Eropa. Ini penting sekali sebagai sebuah background dari keputusan yang akan kita ambil. Karena memang ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM level 3 ini karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali. Tapi kita harus ingat bahwa apapun, utamanya pariwisata di Bali, memang terdampak paling dalam, tetapi juga perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tidak terkendali, justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita. Apalagi kita akan menjadi tuan rumah 150 meeting yang ada di G20. Oleh sebab itu, saya minta intervensi di lapangan ini benar-benar dilaksanakan oleh Satgas terhadap event-event yang ada.
Kemudian yang keempat, agar juga disampaikan kepada gubernur-gubernur, bupati dan wali kota, untuk menyeimbangkan betul-betul gas dan rem sehingga kita bisa mempertahankan momentum untuk tumbuh positif. Kita tahu di kuartal kedua tumbuh 7,07 persen, di kuartal ketiga tumbuh 3,51 persen dan kita harapkan di kuartal keempat ini lebih baik dari kuartal yang ketiga.
Kemudian yang kelima, saya minta Menteri Kesehatan untuk melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kesiapan rumah sakit apabila terjadi lonjakan pasien sakit selama akhir Desember dan awal Januari 2022, terutama pemetaan situasi dan terutama di daerah yang berpotensi kasusnya meningkat.
Yang terakhir, mengenai vaksinasi betul-betul agar target yang telah kita berikan, 70 persen di akhir tahun betul-betul bisa tercapai, saya minta proaktif, jemput bola dan juga datangi masyarakat. Dan saya minta back up dari TNI dan Polri, utamanya untuk yang lansia betul-betul dilakukan. Dan saya melihat door to door yang dilakukan oleh BIN juga baik, karena ini diambil yaitu adalah yang lansia dan kita harapkan terutama untuk pemerintah daerah yang masih rendah vaksinasinya agar diberikan bantuan secara khusus. Saya rasa itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan.