Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan dia akan mengusulkan pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) yang realistis. Usul itu akan disampaikan Andika ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Maksud realistis, dijelaskan Andika, adalah sesuai dengan kemampuan anggaran atau yang diistilahkan dengan cost effective.
"Pembangunan ini bagi saya, kita mengikuti kemampuan pemerintah. Karena kalau saya perhatikan sejak tahun 2000 itulah average per tahun anggaran yang bisa diberikan pemerintah itu masih di bawah 1 persen GDP," kata Andika di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andika menuturkan tanggung jawab pemerintah bukan hanya di sektor pertahanan. Untuk itu, dalam pembenahan alutsista, lanjutnya, penting untuk dipastikan yang dibeli efisien.
"Dan itu kemampuan realistis, karena memang pemerintah juga punya tanggung jawab terhadap sektor-sektor lain, bukan saja pertahanan," ucap dia.
"Bagi saya sebagai pengguna kita mengusulkan kepada Menteri Pertahanan pembelian alutsista yang realistis saja yang sesuai dengan anggaran yang kita punya tetapi pemilihannya, pemilihan alutsista yang semakin lama semakin efisien," sambung Andika.
Andika menerangkan soal alutsista saat ini sudah menjadi menjadi kewenangan Menteri Pertahanan karena perencanaan periode 2020-2024 sudah selesai dibahas.
"Bagi saya, dengan yang ada kita pasti bisa membeli yang lebih efektif, cost-effective namanya. Dengan harga biaya yang kita punya itulah, yang maksimal, yang bisa kita dapatkan dari uangnya, nilai nominalnya," ujar Andika.
"Kekuatan pertahanan keamanan nasional kita juga tidak hanya ditentukan oleh alutsista. Tapi ada variabel-variabel lain yang juga akan membantu untuk penguatan keamanan nasional maupun pertahanan," pungkas dia.
(aud/aud)