Haris Azhar Siap Lawan Luhut di Pengadilan: Saya Nggak Ngelindur!

Haris Azhar Siap Lawan Luhut di Pengadilan: Saya Nggak Ngelindur!

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 22 Nov 2021 13:37 WIB
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan memilih melanjutkan kasus dugaan pencemaran nama baik ke ranah pengadilan usai mediasi dengan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti gagal. Haris Azhar pun menyambut terbuka tantangan Luhut itu.

"Kalau ditanya apakah saya siap ke pengadilan? Insyaallah saya siap ke pengadilan, ke mana pun saya siap. Karena saya ngomong bukan berdasarkan lindur, saya ngomong di YouTube, saya bikin acara di YouTube ada rujukan bahannya," kata Haris di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/11/2021).

Haris Azhar hari ini menyambangi Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai terlapor atas laporan Luhut. Usai diperiksa, Haris mengaku telah mengantongi bukti baru yang akan dibukanya di pengadilan nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mau tegaskan hari ini pasca-YouTube itu saya dapat semakin bertambah dokumen autentik saya. Jadi kalau mau dibawa ke pengadilan, saya akan senang, karena pengadilan itu forum resmi dan saya akan beberkan di forum resmi tersebut dokumen-dokumen dan temuan saya," ujar Haris.

Haris mengatakan, lewat bukti-bukti tersebut, pihaknya pun akan menempuh jalur hukum lain. Namun, dia belum memerinci soal upaya jalur hukum yang akan diambil pihaknya.

ADVERTISEMENT

Haris hanya mengatakan dokumen yang telah dikantonginya memuat tindak pidana kejahatan korporasi.

"Kita akan juga tempuh upaya hukum terkait bahan-bahan itu. Itu bukan bahan bikin kue itu bahan tentang dugaan kejahatan korporasi yang merugikan secara nyata banyak orang dan negara ini karena terkait juga dengan kekayaan negara. Kalau kalian tahu hukum keuangan negara di dalamnya ada kekayaan negara. Kekayaan negara itu bukan sekadar mobil atau bangunan, tapi yang terkandung di dalam bumi itu menjadi kekayaan negara," ungkap Haris.

Ditanya soal upaya hukum itu untuk melaporkan balik pihak Luhut, Haris enggan berkomentar banyak. Dia mengatakan akan segera mengumumkan perihal upaya hukum yang akan ditempuhnya tersebut.

"Bukan laporkan balik. Kita punya upaya-upaya advokasi lainnya yang juga kita akan sampaikan ke media," katanya.


Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Luhut Tantang Hari-Fatia di Pengadilan


Laporan dari Luhut ke Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti memang kini kembali bergulir. Sebelumnya pada Senin (15/11), rencana mediasi kedua belah pihak tidak menemukan titik terang.

Haris dan Fatia tidak datang ke Polda Metro Jaya untuk menghadiri agenda tersebut. Usai tidak ada titik temu, Luhut pun mengaku ingin menyelesaikan kasus ini hingga ke meja pengadilan.

"Diundang untuk mediasi sebenarnya kalau nggak keliru itu minggu lalu, tapi saya keluar (negeri). Kemudian dijanjikan hari Jumat kebetulan saya juga dinas ke luar. Kemudian diurus oleh Haris diminta hari ini. Ya saya datang hari ini tapi Haris tidak bisa datang. Ya sudah, yang satu lagi juga nggak datang," kata Luhut di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/11).

Luhut mengatakan, usai mediasi hari ini gagal, pihaknya tidak akan melakukan proses mediasi lagi di kemudian hari terkait laporannya kepada Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Dia menegaskan akan membawa kasus ini hingga ranah pengadilan.

"Kalau proses (mediasi) ya sudah selesai. Saya pikir lebih bagus ketemu di pengadilan aja saya bilang," katanya.

Menurut Luhut, pihaknya meminta kasus ini segera diproses hingga pengadilan. Lewat putusan pengadilan itu nantinya akan ditentukan siapa yang bersalah.

"Sekali-kali belajarlah kita ini. Kalau berani berbuat berani tanggung jawab. Tidak usah (mediasi lagi). Kalau dia salah ya salah, kalau saya yang salah ya salah. Gitu aja. Kalau saya proses hukum terus berjalan, itu aja," tutur Luhut.

Halaman 2 dari 2
(mea/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads