Melihat Dapur MA yang Cetak Putusan Setara Tinggi Monas Per Tahun

Melihat Dapur MA yang Cetak Putusan Setara Tinggi Monas Per Tahun

Andi Saputra - detikNews
Senin, 22 Nov 2021 13:01 WIB
Update gedung MA, Kamis (7/4/2016).
Gedung MA (Foto: Ari Saputra/detikcom)

Setelah itu, berkas digandakan untuk diperiksa oleh masing-masing hakim agung, dengan terlebih dahulu diperiksa oleh hakim tinggi pengawas, untuk dibuat resume perkara. Setelah ketok palu, berkas langsung dikembalikan lagi ke kepaniteraan.

Para staf hakim agung mengetik putusan dan dikoreksi terlebih dahulu lalu ditandatangani oleh majelis hakim. Setelah ditandatanani hakim agung, putusan didistribusikan ke pengadilan yang mengajukan. Sedikitnya ada 27 proses yang harus dilalui dari berkas masuk hingga kembali ke pengadilan pengaju.

Lalu berapa tebal putusan yang dicetak dalam satu tahun?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila setiap putusan minimal 20 halaman dan dikalikan 20 ribu putusan, maka setahun MA bisa mencetak bisa 400 ribu halaman. Satu putusan sedikitnya digandakan tiga rangkap, yaitu untuk terdakwa/penggugat, jaksa/tergugat, dan pengadilan tingkat pertama. Sehingga dalam satu perkara, minimal MA mencetak 1,2 juta halaman.

Bila satu rim kertas berisi 500 halaman setebal 5 cm, maka 1,2 juta halaman didapati ketebalan 12.000 cm atau setara 120 meter. Jumlah ketebalan akan semakin banyak, terutama kasus yang rumit. Seperti kasus korupsi Djoko Susilo yang mencapai seribu halaman lebih.

ADVERTISEMENT

Lalu berapa tinggi 120 meter? Bila disusun ke atas, maka bisa didapati kurang lebih setinggi Monas (ketinggian Monas dari halaman tugu Monas sampai ke puncak Lidah Api adalah 132 meter).

Jangan heran, setiap ruangan hakim agung bak 'gudang' kertas karena berisi ratusan map merah berkas perkara. Acapkali mereka pulang ke rumah/apartemen negara dengan membawa dua sampai tiga koper berisi berkas perkara untuk dipelajari guna mengejar target waktu. Apalagi bila kasus pidana dengan terdakwa ditahan sehingga dibatasi hukum acara/batas maksimal penahanan.

Bagaimana dengan ruang kepaniteraan? Jangan tanya, berkas perkara menumpuk lebih banyak dan menggunung.


(asp/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads