Iptu Lukas, Polisi yang Dilindas Bandar Narkoba di Cirebon Jalani Operasi

Iptu Lukas, Polisi yang Dilindas Bandar Narkoba di Cirebon Jalani Operasi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 22 Nov 2021 07:41 WIB
Foto anggota polisi terlindas mobil
Iptu Lukas Marbun dilindas bandar narkoba (Dok. Polres Metro Jakarta Pusat)
Jakarta -

Seorang anggota Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Lukas Marbun mengalami patah tulang usai dilindas bandar narkoba di Cirebon. Iptu Lukas hari ini menjalani operasi.

"Pagi ini Iptu Lukas Marbun menjalani operasi di Rumah Sakit Carolus Jakarta," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi detikcom, Senin (22/11/2021).

Hengki mengatakan Iptu Lukas Marbun luka berat akibat ditabrak sewaktu pengejaran terhadap bandar narkoba di rest area di Tol Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisinya luka berat," ucap Hengki.

Peristiwa itu terjadi di rest area Km 208 Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (21/11). Saat itu tim Unit 2 Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat yang dipimpin Kompol Indrawienny Panjiyoga menyelidiki informasi terkait jaringan narkoba.

ADVERTISEMENT

Tim kemudian berangkat ke Cirebon setelah diperoleh informasi bahwa pelaku berada di sana. Namun, setiba di lokasi, pelaku melakukan perlawanan.

Pelaku berusaha melarikan diri dengan menabrak anggota. Akibatnya, seorang anggota, Iptu Lukas mengalami patah kaki setelah dilindas pelaku.

Hengki menjelaskan jaringan ini terbongkar setelah pihaknya menangkap pelaku begal yang menewaskan pegawai Basarnas Mita (22) di Kemayoran, Jakpus. Hasil pemeriksaan, para pelaku ternyata mengonsumsi narkoba sebelum melakukan aksinya.

Dari situ polisi kemudian melakukan pengembangan untuk mengejar jaringan pengedar hingga bandarnya.

"Tim Satuan Narkoba Polres Jakpus mencari bandar sabu yang diduga sering menyuplai kepada pelaku pelaku kejahatan kekerasan di wilayah DKI Jakarta," ujar Hengki.

Lihat juga video 'Dua Sekawan Kendalikan Jaringan Narkoba Aceh-Sumut':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads