Polda Metro Cek Laporan soal Macbook Rp 67 Juta Dibawa Kabur Kurir

Polda Metro Cek Laporan soal Macbook Rp 67 Juta Dibawa Kabur Kurir

Karin Nur Secha - detikNews
Minggu, 21 Nov 2021 16:16 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi garis polisi. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Pemilik toko Untung Store, Untung Putro, melaporkan dugaan penggelapan yang dilakukan oleh oknum kurir dari ojek online (ojol) ke Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Yusri Yunus menyebut bakal mengecek laporan tersebut.

"Iya nanti saya coba cek dulu ya," ujar Yusri ketika dihubungi, Minggu (21/11/2021).

Yusri tak bicara banyak terkait kasus tersebut. Diketahui Untung Putro membuat laporan ke Polda Metro Jaya pagi tadi terkait dugaan penggelapan yang dilakukan oleh oknum kurir dari ojol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata ada 15 orang yang pernah jadi korban orang tersebut juga. Jadi orang ini residivislah, sindikatlah. Dia modusnya jual-beli akun ojek online," kata Untung.

Dia mengatakan pelaku kerap menggonta-ganti akunnya saat melakukan aksi tersebut. Barang pesanan ke-15 korban yang dibawa kabur memiliki nilai jual yang bervariasi.

ADVERTISEMENT

"Yang terlapor sampai sekarang sudah 15 kali dengan orang yang sama dan nilainya fantastis pasti di atas Rp 10 juta. Ada yang Rp 23 juta, ada yang Rp 28 juta, Rp 40 juta. Saya mungkin salah satu yang paling gede ya Rp 67 juta di satu transaksi," jelasnya.

Kemudian, Untung menyebut pelaku menggunakan KTP palsu untuk mendaftarkan diri sebagai kurir ojek online.

"Jadi akun palsu, KTP palsu. Kalau nama di KTP Hendri Usman, cuma saya yakin itu dia jual akun juga jadi KTP palsu. Karena kami dapet foto KTP, kami kirim tim ke alamat di KTP juga nggak ada orang tersebut," ungkap Untung.

Dia sendiri pernah mengalami kejadian serupa sebanyak tiga kali. Pada saat itu, barang yang dibawa kabur juga bervariasi, seperti laptop dan handphone.

"Kalau ini menurut saya nggak bisa didiemin kalau beginian. Jadi lebih ke moral sih. Kalau untuk materiilnya kita udah diganti sama marketplace-nya," jelas Untung.

"Jadi akun yang dipakai itu beda-beda setiap melakukan modus kejahatan tersebut. Terus abis itu saya data orang-orang korban itu, abis itu saya baru kemarin sempat laporan ke Siber Polda Metro Jaya," kata Untung.

Simak juga 'Curi Beras-Tabung Gas, Oknum PNS di Parepare Dibekuk Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



(ain/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads