Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon ditegur Ketum Gerindra Prabowo Subianto usai menulis kritik soal banjir di Sintang. Partai Demokrat (PD) membandingkan sikap Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kader Demokrat.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. Dia awalnya bicara soal tawaran Partai Ummat kepada Fadli Zon.
"Merespons tawaran dari Partai Ummat terhadap Bang Fadli Zon, tentunya ini sepenuhnya berpulang kepada Bang Fadli Zon," kata Kamhar saat dihubungi, Sabtu (20/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamhar kemudian mengungkit teguran Prabowo terhadap Fadli Zon, yang merupakan anggota parlemen. Dia menyebut kritik yang disampaikan Fadli Zon terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat itu dalam kapasitas sebagai anggota DPR.
"Sebagai anggota parlemen apa yang dilakukan oleh Bang Fadli Zon adalah kewajiban konstitusionalnya sebagai wakil rakyat untuk menyuarakan aspirasi rakyat. Tak boleh diintervensi, apalagi dibungkam, apa pun alasannya oleh siapa pun. Inilah kesejatian sebagai anggota parlemen, untuk bersuara menyuarakan apa yang menjadi kehendak dan kerisauan publik terhadap penguasa agar kekuasaan berjalan on the right track," jelasnya.
Kamhar menyebut justru yang patut dipertanyakan ketika Fadli Zon sebagai anggota parlemen jika tak bersuara. Menurutnya, itu justru telah mengkhianati rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi yang telah memberikan mandat melalui Pemilu.
"Apalagi jika hanya bersuara untuk membungkam anggota parlemen lainnya, inilah sejatinya pengkhianatan terhadap mandat rakyat. Jadi apa yang dilakukan oleh Bang Fadli Zon semestinya diapresiasi. Karena menjadi anggota parlemen berarti berkoalisi dengan rakyat dan menjadi oposisi kekuasaan. Dengan begini demokrasi menjadi sehat dan berkualitas," ucapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan video 'Fadli Zon Ditegur Prabowo Karena Singgung Puan-Deforestasi?':
Dia menyebut parlemen bukan tempat untuk melayani kekuasaan dan mengkhianati rakyat sebagai tuannya dan hanya menjadi lembaga stempel. Kamhar kemudian bicara sikap SBY ketika menjadi Ketum Partai Demokrat.
"Berkaca pada pemerintahan Pak SBY yang lalu, sebagai seorang Demokrat sejati tak pernah mengintervensi atau meminta partai koalisi membungkam kader-kadernya di parlemen karena Pak SBY menyadari betul itu perintah dan dilindungi konstitusi agar kekuasaan tak salah jalan," ujarnya.
Dia menyebut sejumlah tokoh oposisi kala itu yang aktif menyuarakan kritik kepada pemerintahan SBY.
"Masih terekam kuat dalam memori publik dari anggota partai koalisi pemerintah namun tetap kritis, ada Bang Fahri Hamzah dari PKS kala itu, Mas Bamsoet dari Golkar, Bang Ahmad Yani dari PPP, tak pernah sekalipun ada upaya pembungkaman," ujar Kamhar.
Prabowo Tegur Fadli Zon
Untuk diketahui, Fadli Zon dalam masalah setelah ditegur Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Penyebab Fadli Zon ditegur pun kini jadi tanda tanya.
Dirangkum detikcom, Sabtu (20/11/2021), juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman mulanya menyebut Fadli Zon ditegur karena menyindir Presiden Jokowi soal banjir Sintang. Gerindra sampai meminta maaf.
"Kepada beliau sudah diberikan teguran dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan," ujar Habiburokhman.
Adalah Prabowo Subianto langsung yang menegur Fadli Zon. Hal itu diungkapkan Habiburokhman. "Pak Prabowo melalui Sekjen," katanya.