Aturan Ketat Keraton, Calon Mantu Bakal Ditanya Gaji dan Kerja Ortunya

Viral

Aturan Ketat Keraton, Calon Mantu Bakal Ditanya Gaji dan Kerja Ortunya

Viany Sahita - detikNews
Sabtu, 20 Nov 2021 20:52 WIB
Jakarta -

Mama Octorina punya aturan ketat bak keraton di rumahnya. Termasuk aturan terhadap para cowok yang mendekati putri-putrinya.

"Mereka harus tahu bibit, bebet, bobot (pacarnya). Begitu (pacar) datang, saya akan, oh ya silakan. Saya suka masak, ayo silakan makan. Kalau sudah duduk di meja makan, itu sebenarnya kursi panas karena terjadi percakapan yang panjang kan," tutur Mama dalam program Viral detikcom.

Pada awal percakapan, yang akan dibahas adalah pendidikan dan tempat bekerja. Di tingkat berikutnya adalah menanyakan perihal orang tua, walaupun pertanyaan Mama ini sering diprotes anak-anaknya.

"Anak-anak saya itu selalu bilang, 'Mah, kenapa sih harus tanya gitu'? Kan harus tahu orang tuanya, bukan untuk apa-apa sih. Tapi kalau terjadi apa-apa di anak saya, saya tahu harus cari siapa. Nama bapaknya, ibunya, kerja di mana, perusahaan apa," paparnya.

Tahap selanjutnya adalah menanyakan gaji pada cowok yang mendekati anaknya. Mama berpendapat pertanyaan itu bukan bermaksud untuk mengerdilkan cowok yang bergaji kecil, namun untuk menguji mental dia.

"Bukan untuk, misalnya gajinya cuma Rp 500 ribu, hah... cuma Rp 500 ribu?!? Tidak seperti itu. Pada saat kita menanyakan hal yang privasi dan dia mau menjawab, artinya dia membuka diri untuk kami masuk. Dan kami akan menangkap itu sebagai sebuah perkenalan yang apik. Oh, kamu membuka diri, kami juga akan membuka diri," jelasnya.

Jawaban yang diberikan harus detail sampai menyebut jumlah. Tidak boleh menyebut kisaran atau memberi jawaban diplomatis.

Mama juga mengaku akan menanyakan secara detail tentang orang tua cowok itu. Misalnya pekerjaan atau apa bisnis orang tuanya. Jika tidak bisa menjawab hal itu, jangan harap bisa lulus tes Mama.

"Lagi-lagi bibit, bebet, bobot. Kalau anak tidak mengetahui informasi detail orang tuanya, artinya ada hal yang salah soal komunikasi di dalam keluarganya. Kalau ada hal yang salah soal komunikasi di dalam keluarganya, dia tidak akan bisa bertahan di keluarga saya. Karena saya kan detail sekali," terangnya.

(gah/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads