Banjir di Kalimantan Barat Mulai Surut, Ini 4 Kondisi Terbarunya

Banjir di Kalimantan Barat Mulai Surut, Ini 4 Kondisi Terbarunya

Annisa Rizky Fadhila - detikNews
Jumat, 19 Nov 2021 16:47 WIB
Banjir di Kalimantan Barat Mulai Surut, Ini 4 Kondisi Terbarunya
Banjir di Kalimantan Barat Mulai Surut, Ini 4 Kondisi Terbarunya / Foto: ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG
Jakarta -

Banjir di Kalimantan Barat, yang terjadi sejak Oktober lalu, kini mulai surut. Warga yang mengungsi pun mulai kembali ke rumah masing-masing.

Banjir di Kalimantan Barat, yang menelan korban juga menghantam rumah warga, kini kondisinya mulai reda. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ketinggian air perlahan turun.

"Kejadian yang melanda tiga kabupaten di provinsi ini (Kalimantan) menimbulkan pengungsian, namun sebagian warga memutuskan kembali setelah tinggi muka air genangan berangsur surut," ungkap Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (19/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom pun merangkum kabar terkini soal banjir di Kalimantan Barat. Mari simak ulasan berikut.

Banjir di Kalimantan Barat: Tinggi Mata Air Turun

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi melaporkan, per Kamis (18/11), tinggi muka air mengalami penurunan 50-100 cm. Kondisi warga yang terdampak banjir di Kalimantan Barat kini sudah kembali ke rumah masing-masing, sehingga mereka tak lagi mengungsi.

ADVERTISEMENT

Banjir di Kalimantan Barat: Sebabkan Korban Jiwa

Banjir di Kalimantan Barat yang berlangsung cukup lama rupanya menelan korban jiwa. Dilansir dari situs BNPB, korban jiwa di Kabupaten Melawi tercatat 28.278 keluarga atau 108.455 jiwa, 4 warga meninggal dunia, serta warga yang mengungsi berjumlah 773 jiwa.

Terkait kerugian material banjir di Kalimantan Barat, rumah yang terdampak berkisar 27.621 unit dan fasilitas umum 104 unit. Pemerintah daerah bersama TNI dan Polri memastikan kesehatan warga dengan memberikan pengobatan gratis.

Banjir di Kalimantan Barat: Kondisi Terkini Banjir Sintang

Banjir di Kalimantan Barat juga melanda Kabupaten Sintang sejak Kamis (21/10) pukul 10.00 WIB. Akibatnya, 12 kecamatan ikut terdampak.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sintang, per Kamis (18/11), tinggi muka air surut 50 cm. Sedangkan di kawasan bantaran Sungai Melawi mengalami penurunan yang sama, yakni sekitar 50 cm.

Berikut update terkini soal banjir di Kabupaten Sintang:

  1. Populasi terdampak 33.818 KK atau 112.962 jiwa
  2. Warga yang mengungsi 7.545 KK atau 25.884 jiwa. Warga mengungsi di 32 pos pengungsian
  3. Korban meninggal dunia 4 jiwa

Terkait kerugian, BPBD setempat masih melakukan pendataan di lapangan. Namun, jika menghimpun data sementara hari ini, rumah terdampak berkisar 35.807 unit, jembatan rusak berat 5 unit, jembatan rusak sedang 1 unit dan gardu padam 61 unit. Total jumlah gardu setempat yang padam berjumlah 77 unit, sedangkan 16 unit lainnya berfungsi normal.

Berikut 12 kecamatan di Kabupaten Sintang yang terdampak banjir di Kalimantan Barat:

  1. Kecamatan Sintang
  2. Kayan Hulu
  3. Kayan Hilir
  4. Binjai Hulu
  5. Tempunak
  6. Kelam Permai
  7. Sei Tebelian
  8. Ketungau Hilir
  9. Sepauk,
  10. Dedai
  11. Serawai
  12. Ambalau

Namun, menurut identifikasi BPBD kabupaten, masih ada desa yang terisolasi akibat banjir meluas ini.

Informasi berikutnya tentang banjir di Kalimantan Barat dapat disimak di halaman selanjutnya.

Banjir di Kalimantan Barat: Genangan Air di Kabupaten Sekadau Surut

Banjir di Kalimantan Barat yang juga melanda Kabupaten Sekadau perlahan sudah surut. Laporan BPBD Kabupaten Sekadau, sebagian warga yang mengungsi sudah kembali ke kediaman masing-masing.

Sebelumnya, jumlah warga yang mengungsi sebanyak 915 keluarga atau 3.311 jiwa. Pusdalops BNPB pun masih menunggu data terkini jumlah warga yang masih mengungsi maupun titik wilayah yang genangan banjirnya mulai surut.

Dampak banjir di wilayah tersebut turut berdampak pada 5.516 keluarga atau 19.601 jiwa dan warga yang meninggal dunia 1 orang. Hingga kini, BPBD pun masih melakukan pemutakhiran data infrastruktur terdampak guna menaksir kerugian material. Namun, jika mengacu data sementara, rumah yang terdampak mencapai 5.518 unit.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Sekadau masih menetapkan status tanggap darurat di wilayahnya hingga 30 November 2021. Kondisi ini bisa diperpanjang kalau kondisi banjir di Kalimantan Barat kian buruk. Selama masa tanggap darurat ini, pemerintah daerah bakal melayani warga terdampak, khususnya mereka yang masih mengungsi.

Berikut ini kecamatan di Kabupaten Sekadau yang terdampak banjir di Kalimantan:

  1. Kecamatan Sekadau Hilir
  2. Belitang
  3. Belitang Hilir
  4. Sekadau Hulu
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads