Kebakaran melanda empat rumah semipermanen dan satu musala di Jalan Peternakan II, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Ternyata rumah semipermanen tersebut merupakan mes bagi para kuli proyek.
Salah satu korban kebakaran, Wafik (55), mengaku kehilangan uang tabungan yang disimpannya secara tunai sebesar Rp 900 ribu. Wafik mengaku uang tersebut akan digunakan untuk dikirim ke kampung halamannya yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.
"Duit, biasa uang saya tabung buat kirim ke rumah," ujar Wafik kepada wartawan, Jumat (19/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wafik memperlihatkan dompetnya yang telah hangus dilalap api. Dalam dompet tersebut juga masih menyisakan pecahan uang senilai Rp 100 ribu, namun sebagian besar sudah hangus terbakar.
"Ini (uang) sama dompet habis kebakar. HP juga saya nggak bawa ini hangus," ungkapnya.
Dia mengaku sedang bekerja bersama kuli proyek lainnya pada saat kebakaran terjadi. Tak satu pun dari mereka yang berada di mes tersebut saat terjadi kebakaran.
"Nggak ada (yang di sini), kita kerja semua nggak ada yang di sini. Habis semua, ini tinggal yang dipakai aja," kata Wafiq.
Diketahui, kebakaran melanda empat rumah semipermanen dan satu musala di Jalan Peternakan II, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir ratusan juta rupiah.
![]() |
"Total kerugian ditaksir Rp 600 juta," ujar Kasi Ops Damkar Jakarta Barat Sjukri Bahanan dalam keterangannya, Jumat (19/11/2021).
Kebakaran tersebut diduga terjadi karena ada korsleting listrik pada stopkontak lampu. Lahan yang hangus terbakar seluas 225 meter persegi.
Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Petugas memadamkan api sejak pukul 11.00 WIB.
"Api sudah padam tadi jam 12.25 WIB. Tidak ada korban jiwa," tuturnya.
(ain/yld)