.webp)
Beberapa petugas dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mengecek proyek SMAN 96 Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat, yang roboh. Setelah melakukan olah TKP, mereka membawa sejumlah sampel puing bangunan yang roboh.
"Baru sampling material aja. Kita ambil sampling betonnya dan juga seperti besinya," kata salah satu petugas Puslabfor, Kompol Heriyadi, ketika diwawancarai di Cengkareng, Jakarta Barat, (18/11/2021).
Berdasarkan pantauan detikcom, petugas Puslabfor Mabes Polri datang ke lokasi pada pukul 11.15 WIB. Olah TKP dilakukan kurang-lebih selama 5 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Heriyadi, Puslabfor tengah menyelidiki penyebab runtuhnya bangunan tersebut. "Kita pengen tahu penyebab robohnya aja bangunan ini, karena kan masih proses pembangunan ya," tutur Heriyadi.
Pihaknya, jelas Heriyadi, akan segera melakukan uji lab dari beberapa sampel yang sudah diamankan. "Belum selesai soalnya belum diperiksa. Itu aja dulu ya sementara," pungkasnya.
Dalam insiden ambruknya SMAN 96 Jakarta, diketahui 4 orang korban luka-luka yang semuanya merupakan pekerja proyek. Dengan rincian 3 orang luka ringan dan 1 orang luka berat.
Kepala SMAN 96 Jakarta, Sukarman, mengatakan proses pembangunan dihentikan terlebih dulu hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
"Karena masih ada police line dan sudah ditangani Polres Jakarta Barat sementara dihentikan. Belum dapat informasi sampai kapannya, masih menunggu konfirmasi dari pihak kepolisian." pungkasnya.
Kini pihak sekolah meminta dilakukan pengecekan ulang terkait kelayakan bangunan.
"Dilakukan pengecekan ulang, kekuatan, dan layak fungsinya. Karena siswa kami 773 tiga, belum gurunya sekitar 52 sehingga dari guru dan siswa saja 800 an, belum ada tamu atau orang tua yang berkunjung atau apa," lanjutnya.
(isa/isa)
