Ratusan orang dari elemen buruh menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta dan menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP). Lalu lintas di sekitar lokasi macet.
Pantauan di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (18/11/2021), pukul 11.40 WIB, massa buruh memadati jalanan depan Balai Kota. Mereka memblokade jalan jika tidak dipertemukan dengan Gubernur Anies Baswedan.
"Kita minta kepada Gubernur DKI Jakarta bertemu dengan perwakilan kita untuk menyampaikan aspirasi," ujar orator di atas mobil komando.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, lalu lintas di Jl Medan Merdeka Selatan menjadi tersendat dan sulit dilewati kendaraan bermotor. Kendaraan milik buruh yang berada di belakang massa aksi memblokade jalanan.
Polisi akhirnya memutarbalikkan kendaraan yang hendak melintas menuju Patung Kuda, Jakarta Pusat. Tak lama setelah itu, aparat polisi lainnya mulai berdatangan.
Kali ini, aparat polisi meminta para demonstran membuka satu jalur untuk kendaraan bisa melintas.
"Kami minta dengan hormat, kepentingan umum harus jalan. Satu lajur harus tetap terbuka. Saya cuman minta 1 lajur untuk pengguna umum, tidak ada menutup jalan," ujar polisi.
Sempat terjadi sahut-sahutan antara polisi dan buruh. Pasalnya, para elemen buruh enggan membuka akses jalan jika tak dipertemukan oleh Anies hari ini.
"Pak polisi, pak polisi tugasmu mengayomi! Tugasmu mengayomi! Pak polisi pak polisi, jangan ikut emosi!," seru orator.
"Saya ingatkan tidak boleh ganggu tata tertib!" balas Polisi.
"Kami dilindungi UU, kita sampaikan (demo) hari ini juga dilindungi UU!," balas buruh.
Mobil polisi terus bergerak maju untuk membuka lajur sebelah kanan Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Polisi berjaga.
Saat ini, lajur sebelah kanan sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda empat dan dua. Massa masih bertahan di lokasi.
Simak video 'Anies Temui Massa Demo Buruh, Duduk Bareng di Trotoar':