Mayjen Suharyanto kini telah resmi menjabat Kepala BNPB menggantikan Letjen Ganip Warsito. Suharyanto menyebut tidak mudah menggantikan Ganip Warsito.
"Saya menggantikan Pak Ganip ini tidak mudah," kata Suharyanto, dalam acara Sertijab BNPB, di Ruang Serbaguna Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Suharyanto mengatakan sosok Ganip merupakan senior yang cukup populer di TNI AD. Dia menyebut Ganip sebagai jenderal penolong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Ganip ini di TNI AD cukup populer, bahkan kami junior ini menganggap beliau jenderal penolong," ungkap Suharyanto.
Dalam acara sertijab itu, Suharyanto sekaligus memohon dukungan dari seluruh pihak, khususnya keluarga BNPB, agar penanggulangan bencana di Tanah Air dapat lebih maksimal dan membawa perubahan menjadi lebih baik lagi.
"Saya memohon dukungan dari rekan-rekan sekalian. Mari kepercayaan yang diberikan oleh bapak presiden yang selama ini sudah ditunjukkan dengan sangat baik oleh para pendahulu kami, khususnya yang telah ditunjukkan oleh Letjen TNI Ganip Warsito dan para senior ini bisa kita lanjutkan," imbuhnya.
Ganip Warsito memberikan selamat sekaligus dukungan penuh kepada Suharyanto. Menurut Ganip, keputusan Presiden Joko Widodo melantik lulusan Akademi Militer angkatan 1989 itu sebagai nakhoda baru dalam penanggulangan bencana di Indonesia sangat tepat. Ganip menilai sosok Suharyanto memiliki kapasitas dan segudang prestasi yang dapat mendukung penanganan bencana di Tanah Air sesuai UU Nomor 24 Tahun 2007.
"Saya ucapkan selamat atas dilantiknya Mayjen TNI Suharyanto sebagai Kepala BNPB yang baru. Saya yakin adinda bisa melakukan tugas ini dengan baik," kata Ganip.
Ganip mengaku dirinya mengetahui persis kinerja Suharyanto. Dia yakin dapat mengemban tugas dengan baik.
"Saya percaya saya mengenal adinda Mayjen TNI Suharyanto ini sejak beliau masih Letnan sampai sekarang. Selalu bekerja dengan baik dan tidak ada cacat satu pun. Saya tahu persis. Mudah-mudahan memimpin BNPB bisa dilakukan sebagaimana yang pernah dijalani sebelumnya" ujar Ganip.
(eva/idn)