Video curahan hati (curhat) seorang siswa di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), mengeluhkan jalan menuju sekolahnya yang rusak viral di medsos. Siswa itu berharap jalan diperbaiki.
Dalam video berdurasi 19 detik itu, seorang siswa SMA curhat soal akses jalan yang rusak menuju sekolahnya di SMK Negeri 1 Rambutan, Banyuasin. Dia meminta Gubernur Sumsel Herman Deru membangun atau memperbaiki jalan di lokasi tersebut.
Siswa itu mengatakan jalan ke sekolahnya sangat berlumpur usai hujan. Dalam video juga terlihat beberapa siswi berjalan kaki dengan mengangkat sepatu demi menuju atau pulang dari sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada Bapak Gubernur Sumatera Selatan, kami mohon, Pak, untuk perbaikan jalannya segera dipercepat, Pak. Karena kondisi kami setiap hujan itu begini, Pak (sambil menunjuk kondisi jalan), kondisinya tidak memungkinkan, Pak. Terima kasih," curhat pria dalam video tersebut.
Jalan dengan panjang 600 meter dan lebar 6 meter itu berada di Desa Sako, Kecamatan Rambutan, Banyuasin. Jalan tersebut merupakan hibah dari masyarakat dan sudah sekitar 5 tahun kondisinya seperti itu.
Penjelasan Pihak Desa
Kepala Desa Sako, Sujar, membenarkan aksi siswa dalam video itu. Dia mengatakan perbaikan jalan mustahil dilakukan dengan menggunakan anggaran desa.
"Jalan itu berada di galian C, sudah dihibahkan pemiliknya dengan panjang 600 meter dan lebar sekitar 6 meter. Kondisi jalan yang seperti itu sudah sejak sekolah itu berdiri, sekitar 5 tahun yang lalu," kata Sujar saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (17/11/2021).
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
"Ya tidak memungkinkan jika harus pakai dana desa untuk memperbaiki jalan yang didominasi tanah merah itu, banyak titik-titik lain di desa ini yang juga perlu diperhatikan mana lagi pandemi ini kan semua serba sulit," ungkapnya.
Tanggapan Pemprov Sumsel
Sementara itu, Pemprov Sumsel menanggapi hal itu mengatakan dalam perbaikan jalan seperti di daerah tersebut bisa diarahkan ke sektor Bantuan Gubernur (Bangup).
"Kita kan ada Bangub, jadi bisa itu diperbaiki. Itu bisa dilakukan jika ada laporan dari pemerintah kabupaten setempat," kata Kepala Dinas PUBM Sumsel, Darma Budi, ketika ditemui detikcom di Jakabaring, Palembang.