Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Jenderal Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat Rizki Natakusumah berharap sosok Jenderal Dudung mampu menumpas ketegangan antara TNI dan masyarakat.
"Kami berharap ke depan tidak ada lagi ketegangan antara TNI dengan tokoh masyarakat dari golongan mana pun," ujar Rizki Natakusumah saat dihubungi detikcom, Rabu (17/11/2021).
Pasalnya, menurut Rizki, hal serupa pernah terjadi saat Jenderal Dudung menjabat Pangdam Jaya. Sebagai informasi, Jenderal Dudung pernah secara terbuka memerintahkan pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab pada September 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampaikan ini karena seperti yang kita ketahui, hal ini pernah terjadi di bawah kepemimpinan beliau pada saat menjabat sebagai Pangdam Jaya," kata dia.
Ia melanjutkan KSAD baru tersebut diharapkan mampu mengedepankan cara-cara damai dalam menangani problem di masyarakat. Namun di sisi lain, tetap galak ketika ideologi negara diusik.
"Kami menginginkan KSAD yang semakin bisa mengedepankan cara-cara damai dalam menyelesaikan sebuah isu di masyarakat dan galak ketika ideologi negara diganggu," ujarnya.
Catatan lain, Farhan berharap Jenderal Dudung mampu meminimalkan potensi tindakan konfrontatif serta mengayomi masyarakat.
"Kami berharap KSAD bisa belajar dari pengalamannya yang terdahulu untuk dapat meminimalisir tindakan konfrontatif dan bisa mengayomi masyarakat dengan lebih bijak lagi," ujar dia.
Dengan demikian, ia menuturkan Jenderal Dudung diharapkan mampu menciptakan komunikasi publik yang baik dan logis.
"Oleh karenanya, kami berharap Letjen Dudung harus bisa menghadirkan komunikasi publik yang lebih baik dan logis dibandingkan dengan apa yang beberapa waktu lalu kita dengar dari satuan tim nya ketika diorama pemberantasan PKI di kantor Kostrad dibongkar. Ini catatan penting dari kami," pungkasnya.
(maa/maa)