Gerhana Bulan adalah peristiwa di mana terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semua cahayanya sampai ke bulan. Pada tahun ini, fenomena gerhana bulan kembali terjadi yaitu Gerhana Bulan Sebagian.
Gerhana Bulan Sebagian tahun ini akan terjadi pada 19 November mendatang. Gerhana Bulan merupakan fenomena alam yang jarang terjadi.
Lalu mana saja daerah yang bisa menyaksikan Gerhana Bulan? detikcom merangkum ulasan lengkapnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerhana Bulan: Daftar Daerah yang Bisa Menyaksikan
Melansir dari situs BMKG, Gerhana Bulan Sebagian tidak bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Alasannya, bulan masih di bawah ufuk dan belum terbit.
Puncak Gerhana Bulan Sebagian terjadi pada pukul 16.02.53 WIB / 17.02.53 WITA / 18.02.53 WIT. Di bawah ini merupakan daftar daerah yang bisa menyaksikan fase puncak Gerhana Bulan Sebagian.
- Provinsi Papua Barat (kecuali Kab. Kep. Raja Ampat)
- Sebagian Provinsi Maluku (Kota Tual, Kab. Maluku Tenggara / Kep. Kei, Kab. Kep. Aru)
Fase akhir Gerhana Bulan Sebagian terjadi pada pukul 16.47.23 WIB / 17.47.23 WITA / 18.47.23 WIT. Berikut daerah-daerah yang bisa menyaksikan fase akhir Gerhana Bulan Sebagian:
- Pulau Papua
- Kep. Maluku
- Sulawesi
- Kalimantan
- Nusa Tenggara
- Pulau Madura
- Bali
- Jawa (kecuali Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kab. Bandung Barat)
- Provinsi Kep. Riau (Kep. Natuna dan Kep. Anambas)
- Provinsi Bangka Belitung (kecuali Bangka Barat)
Gerhana Bulan: Dapat Dilihat dari Negara Lain
Gerhana Bulan Sebagian pada 19 November 2021 juga bisa disaksikan di negara-negara selain Indonesia. Mulai dari Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Rusia bagian Timur.
Proses gerhana pada saat bulan terbit dapat diamati di sebagian besar Asia dan Australia, sedangkan proses gerhana pada saat bulan terbenam dapat diamati di sebagian besar Eropa bagian barat, sebagian kecil Afrika bagian barat, dan Amerika Selatan. Gerhana ini tidak dapat diamati di Asia bagian barat, sebagian besar Afrika, dan sebagian besar Eropa bagian timur.
Gerhana Bulan: Bulan Terlihat Berwarna Gelap
Gerhana Bulan Sebagian terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan utama) bumi. Akibatnya, bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan saat puncak gerhana terjadi.
Gerhana Bulan: Terjadi 2 Kali di 2021
Gerhana Bulan tahun ini adalah Gerhana Bulan Sebagian yang akan terjadi pada 19 November 2021. Peristiwa Gerhana Bulan sendiri terjadi 2 kali di 2021 dengan rincian sebagai berikut.
- Gerhana Bulan Total (GBT) 26 Mei 2021 = dapat dilihat dari Indonesia.
- Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 19 November 2021 = dapat diamati dari Indonesia.
Gerhana Bulan yang jatuh pada 19 November mendatang akan jadi yang terlama di abad ini. Informasinya dapat dilihat di halaman selanjutnya.
Gerhana Bulan: Terlama di Abad Ini
Dilansir dari BBC, Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021 diketahui akan menjadi fenomena Gerhana Bulan terlama abad ini. Menurut NASA, bulan akan tertutup bayangan bumi selama tiga jam dan 28 menit.
Gerhana Bulan: GBS 2021 adalah Gerhana ke 45 dari Seri Saros 126
Menurut situs Edukasi Sains Lapan, Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021 adalah peristiwa gerhana ke 45 dari 71 gerhana dalam Seri Saros 126. Seri Saros adalah sekumpulan gerhana di mana interval dua gerhana yang berurutan merupakan siklus Saros.
Siklus Saros adalah siklus gerhana yang durasi rata-ratanya selama 18 tahun 11 hari 8 jam dan terpaut sebesar 223 lunasi (siklus sinodis Bulan). Seri Saros untuk Gerhana Bulan Sebagian diawali dengan gerhana Bulan Penumbral, di mana bulan memasuki penumbra bumi, kemudian bulan memasuki umbra bumi, sehingga terjadi Gerhana Bulan Sebagian.