Max Sopacua meninggal dunia karena masalah paru-paru. Dia meninggal di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (16/11) pukul 05.35 WIB.
Sebelum meninggal, Max Sopacua sempat dirawat di ICU RSPAD Gatot Soebroto selama tiga minggu. Namun masalah paru-parunya tak bisa tertolong, sehingga pendiri Partai Demokrat itu dimakamkan di Bogor.
"Ada masalah yang cukup berat di paru-paru almarhum hampir tiga minggu di RSPAD. Kami masih di RSPAD, masih disiapkan untuk diberangkatkan ke rumah duka di Bogor," ujar putra Max Sopacua, Ferro Sopacua, saat dimintai konfirmasi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, bagaimana sosok Max Sopacua? Untuk mengenangnya, mari simak ulasan di bawah ini.
Baca juga: Max Sopacua Meninggal Dunia |
Lahir di Ambon-Mantan Penyiar di Stasiun TV
Max Sopacua lahir di Ambon, 2 Maret 1946. Dia menikah dengan Tuti Irwatie dan dikaruniai tiga anak. Perjalanan kariernya pun dimulai sejak menjadi penyiar televisi.
Max Sopacua merupakan mantan penyiar berita di stasiun TV TVRI. Dia memulai karier pada 1985-2002. Selanjutnya, Max Sopacua memilih fokus sebagai penyiar di bidang olahraga. Beberapa program yang menjadi fokusnya yakni:
- Produser Olimpiade Soul (1988)
- Produser Piala Dunia USIA (1994)
- Produser Piala Dunia Prancis (1998)
Bergabung ke Partai Demokrat
Selepas menjadi penyiar, pada 2004 Max Sopacua bergabung ke Partai Demokrat. Dia menjadi anggota legislatif dari Partai Demokrat. Max Sopacua pun melanjutkan kiprahnya di lembaga legislatif pada 2009-2014.
Sayangnya, pada 2014, dia tak lagi terpilih sebagai anggota Dewan. Meski tak lagi menjabat sebagai anggota Dewan, Max Sopacua mendapat posisi sebagai Majelis Tinggi Partai Demokrat periode 2015-2020.
Sempat Keluar Dari Partai Demokrat
Max Sopacua sempat keluar dari Partai Demokrat dan memilih bergabung dengan Partai Emas pimpinan Hasnaeni. Namun, pada 2021, Max Sopacua keluar dari partai tersebut.
Setelah keluar, Max Sopacua bergabung dan ikut mempersiapkan KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kepergian Max Sopacua membuat Partai Demokrat berduka. Pernyataan Partai Demokrat ada di halaman selanjutnya.
Partai Demokrat Berduka
Kelahiran hingga karier Max Sopacua sudah diketahui. Selanjutnya, mari bahas kabar lain terkait sosok beliau.
Max Sopacua dikabarkan meninggal di RSPAD Gatot Soebroto karena masalah paru-paru. Kabar itu pun tersebar melalui broadcast WhatsApp dan dibenarkan oleh putranya.
Siapa sangka, kabar tersebut mendatangkan duka yang mendalam bagi Partai Demokrat. Elite Partai Demokrat Rachland Nashidik menyampaikan duka atas meninggalnya Max Sopacua.
"Pagi ini mendapat kabar duka. Pak Max Sopacua berpulang pada usia 75 tahun. Rest in peace, Pak Max," kata Rachland kepada wartawan lewat cuitan Twitter-nya, Rabu (17/11).
Dia menyebutkan selalu menganggap Max Sopacua sebagai sahabat. Hal ini terlepas dari pilihan politik apa pun.
"Saya selalu menganggapmu senior dan sahabat yang menyenangkan, bahkan ketika kita mengambil jalan berbeda," ujar Rachland.
Senada, Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra pun ikut berduka atas meninggalnya Max Sopacua. Herzaky berdoa agar keluarga Max tabah.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami turut berduka. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," katanya.