Sebanyak 37 rumah di Koja, Jakarta Utara (Jakut), hangus terbakar. Warga menceritakan kondisi awal saat kejadian kebakaran di Koja tersebut.
Ketua RT 12 RW 08, Kelurahan Koja, Jakut, Darsita (48), menyebut kebakaran terjadi pada Selasa (16/11/2021) kemarin, sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, Darsita, yang tengah menemani anaknya belajar, mendengar keributan dan teriakan warga.
"Saya tadinya lagi ngajarin anak belajar, nggak lama ada keributan dari luar. Saya penasaran, kemudian keluar dan ternyata kebakaran. Saya lihat rumah di sebelah sana udah api semua," kata Darsita saat ditemui di lokasi kebakaran, Rabu (17/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan sumber api datang dari RW 10. Tapi, karena arah angin, rumah warga yang paling banyak terdampak ada di RT 12 RW 08. Menurut Darsita, saat api membesar, banyak warga sempat turun ke kali mengambil air pakai ember untuk memadamkan api.
"Sebelum pemadam datang, kita udah terjun ke kali pakai ember untuk memadamkan api. Tapi karena bangunan yang tinggi dan juga angin kencang," ucapnya.
Tak lama setelah itu, petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi. Darsita menyebut kobaran api mulai bisa dikendalikan pemadam kebakaran sekitar pukul 18.30 WIB.
"Bantuan pemadam, akhirnya api padam jam 18.30 WIB setelah magrib. Tapi masih ada asap di sekitar lokasi, jadi belum benar-benar mati," ucapnya.
Dia menyebut belum diketahui jelas penyebab kebakaran tersebut. Namun kebakaran itu awalnya diduga karena orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) membakar baju di rumahnya.
"Dari sumber yang belum bisa terpercaya, katanya ada ODGJ yang minjem motor ke adiknya tapi nggak dikasih. Terus dia marah dan bakar baju adiknya di rumahnya sendiri," ujarnya.
Dalam insiden kebakaran tersebut, tidak ada korban jiwa ataupun korban luka-luka. Meski begitu, ada 37 rumah hangus terbakar dan 400 warga dari total 65 kepala keluarga terdampak kebakaran tersebut.
(fas/fas)