MUI Nonaktifkan Zain An Najah Usai Ditangkap Densus 88

MUI Nonaktifkan Zain An Najah Usai Ditangkap Densus 88

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 17 Nov 2021 10:49 WIB
Jakarta -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) membenarkan kabar bahwa Ahmad Zain An Najah yang ditangkap Densus 88 merupakan anggota Komisi Fatwa MUI. MUI langsung menonaktifkan Zain dari kepengurusan.

Keputusan itu tertuang dalam bayan Majelis Ulama Indonesia tentang Penangkapan Dugaan Tersangka Terorisme yang dikeluarkan pada Rabu (17/11/2021). Keputusan itu ditandatangani oleh Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar dan Sekjen Amirsyah Tambunan.

"MUI menonaktifkan yang bersangkutan sebagai pengurus di MUI sampai ada kejelasan berupa keputusan yang berkekuatan hukum tetap," demikian salah satu poin keterangan dari MUI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI juga menegaskan bahwa penangkapan Zain tidak terkait dengan MUI. MUI menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum.

"MUI berkomitmen dalam mendukung penegakan hukum terhadap ancaman tindakan kekerasan terorisme, sesuai Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2004 tentang Terorisme," lanjut keterangan dari MUI.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menangkap Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah, dan seorang berinisial AA pada Selasa (16/11) pagi. Farid diamankan di kediamannya di Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan membeberkan keterlibatan Farid Okbah dengan kelompok radikal JI. Farid Okbah disebut sebagai Dewan Syuro JI.

"Kemudian, peran FAO, keterlibatan sepuh atau Dewan Syuro JI. Kemudian anggota Dewan Syariah LAZ BM ABA, kemudian tahun 2018 dia ikut memberikan uang tunai untuk Perisai Nusantara Esa," imbuh Ramadhan.

Ramadhan mengatakan ketiganya kini sudah berstatus tersangka tindak pidana terorisme. Polri mengatakan Farid Okbah membentuk PDRI pasca-penangkapan pimpinan kelompok radikal Jamaah Islamiyah (JI), Parawijayanto. Sebelum PDRI berdiri, Farid Okbah berkomunikasi dengan terduga teroris Arif Siswanto.

Farid disebut memberikan solusi kepada Arif Siswanto soal pengamanan anggota JI. Untuk diketahui, Arif Siswato akhirnya ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri seusai penangkapan Parawijayanto.

"Dia ikut memberikan solusi kepada Saudara AS (Arif Siswanto), yang telah ditangkap terkait dengan pengamanan anggota JI pasca-penangkapan Saudara PW (Parawijayanto)," kata Ramadhan.

Ramadhan menyampaikan solusi pengamanan untuk anggota JI adalah dengan membentuk wadah baru. Setelah itu, Farid Okbah membentuk PDRI.

(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads