Banjir Sintang Kalbar Sudah 4 Pekan, Ini Penyebab dan Kondisi Terbarunya

Banjir Sintang Kalbar Sudah 4 Pekan, Ini Penyebab dan Kondisi Terbarunya

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 16 Nov 2021 15:28 WIB
Jakarta -

Banjir Sintang Kalbar sudah empat pekan lamanya. Data terakhir dari BNPB, tinggi air masih sekitar 100-300 cm.

Banjir menggenangi Kabupaten Sintang sejak Kamis (21/10). Banjir terjadi setelah hujan ekstrem mengguyur sehingga debit air Sungai Kapuas dan Melawi meluap.

BPBD Sintang menginformasikan tinggi muka air berangsur surut hingga 50 cm di beberapa lokasi. Sedangkan pantauan cuaca, BPBD menyampaikan cuaca mendung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak informasi berikut ini mengenai banjir Sintang Kalbar yang sudah kami rangkum

Banjir Sintang Kalbar: Ini Penyebabnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai penyebab banjir di Kalimantan, salah satunya di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Jokowi mengatakan banjir itu terjadi akibat kerusakan lingkungan di daerah tangkapan hujan.

ADVERTISEMENT

"Ya itu memang karena kerusakan catchment area, daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun," kata Jokowi setelah meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 ruas Serang-Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, yang disiarkan kanal YouTube Setpres, Selasa (16/11/2021).

Jokowi memastikan akan memperbaiki kerusakan daerah tangkapan hujan tersebut. Mulai tahun depan, persemaian atau nursery akan dilakukan.

"Ya, itu yang harus kita hentikan, karena memang masalah utamanya ada di situ. Kapuas meluber karena daerah tangkapan hujannya rusak. Itu yang nanti kita perbaiki. Nanti akan mulai mungkin tahun depan kita bangun nursery, persemaian, sehingga ada penghijauan kembali di daerah-daerah hulu, di daerah-daerah tangkapan hujan, di catchment area. Kita perbaiki karena memang kerusakannya ada di situ," lanjut Jokowi.

Banjir Sintang Kalbar: 124 Ribu Orang Terkena Dampak

Berdasarkan data, tercatat lebih dari 124 ribu orang terkena dampak banjir di Sintang Kalbar ini. Berikut adalah data per Selasa (16/11).

  • warga terdampak mencapai 35.807 keluarga atau 124.497 jiwa
  • warga yang mengungsi berjumlah 7.545 keluarga atau 25.884 jiwa

Warga yang mengungsi tersebar di 32 pos pengungsian. Pos pengungsian tersebut didukung 24 dapur umum yang dioperasikan. Laporan BPBD menyebut, sejumlah pos pengungsian maupun dapur umum ini tersebar di 12 kecamatan, khususnya titik-titik yang aman dari genangan air.

Selain itu, seorang warga di Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), berinisial HS (41) ditemukan tewas di dalam rumahnya. Jasad HS ditemukan terendam banjir pada Minggu (14/11) pukul 15.30 WIB.

"Korban ditemukan keluarganya dalam keadaan tidak bernyawa di dalam rumah yang terendam banjir," kata Kapolsek Kota Sintang Iptu Sutikno dilansir Antara, Senin (15/11/2021).

Informasi berikutnya tentang banjir Sintang Kalbar bisa disimak di halaman selanjutnya.

Banjir Sintang Kalbar: Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Dua dari tiga wilayah di Sintang yang paling terdampak ialah Kecamatan Kayan Hilir dan Sintang. Sejumlah wilayah di Sintang masih diprediksi akan terjadi hujan intensitas ringan hingga sedang.

"Menyikapi potensi hujan, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau selalu waspada dan siap siaga, khususnya menghadapi bahaya banjir susulan," kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pada Senin (15/11)

BNPB juga mengimbau warga selalu menerapkan protokol kesehatan di saat darurat, terutama saat proses evakuasi maupun di pos pengungsian.

BPBD Kabupaten Sintang juga terus melayani warga terdampak, khususnya di pos pengungsian. Pos pengungsian didukung oleh pos lapangan yang tersebar di lima titik.

Kendali penanganan darurat berada di bawah pos komando (posko) yang berada di kantor BPBD Kabupaten Sintang. Untuk mendukung pelayanan makan dan minum para penyintas, posko mengoperasikan 36 dapur umum di 12 kecamatan yang terdampak banjir.

Halaman 2 dari 2
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads