Kebakaran yang terjadi di tangki Kilang Cilacap milik PT Pertamina diduga akibat sambaran petir. Petir itu pun terekam kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kebakaran.
Dugaan petir sebagai pemicu kebakaran Kilang Cilacap itu mulanya diungkap Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi. Luthfi menyebut peristiwa itu sama dengan kebakaran pada Juni lalu.
"Jadi (kejadian) Juni kemarin sama. Sudah kita periksa ahli, Profesor Zoro (Reynaldo Zoro) dari ITB terkait kekuatan petir yang juga menyambar dari antena penangkal yang tidak kuat sehingga menyebabkan kebakaran, karena di sini kan daerah petir," kata Luthfi saat konferensi pers di gedung Patra Graha Pertamina Cilacap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa kebakaran tangki di PT KPI Unit Cilacap itu terjadi pada Sabtu (13/11), pukul 19.10 WIB. Kebakaran unit tangki itu terjadi saat hujan deras disertai petir.
Kilatan Petir Terekam CCTV
Polisi pun kemudian melakukan sejumlah pemeriksaan guna mencari penyebab pasti kebakaran hebat itu terjadi. Pemeriksaan dilakukan salah satunya terhadap CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Setidaknya, ada 7 CCTV yang sudah diperiksa untuk mencari pemicu kebakaran di tangki Kilang Cilacap milik PT Pertamina.
"Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 7 CCTV," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021).
Dari 2 CCTV yang diperiksa, terekam kilatan petir sebelum kebakaran terjadi. Kilatan petir itu terekam dalam CCTV pada pukul 19.10 WIB.
"Dari 2 CCTV di sekitar TKP, didapati informasi pada pukul 19.10 WIB adanya kilatan cahaya atau petir," ungkap dia.
Tak lama berselang setelah kilatan petir terekam, kebakaran muncul. Karena itu, diduga kebakaran di tangki Kilang Cilacap milik PT Pertamina dipicu sambaran petir tersebut.
"Lalu, tidak berselang lama, timbul kebakaran akibat petir menyambar tangki area 36T102," tutur Ramadhan.
Simak keterangan saksi soal petir di wilayah Cilacap di halaman selanjutnya.
Simak Video: Hasil Pemeriksaan CCTV di Area Tangki Pertamina Cilacap: Ada Kilatan Petir!
Keterangan Saksi
Selain memeriksa CCTV, polisi memeriksa 6 saksi, salah satunya dari BMKG. Ramadhan mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, ada dua titik petir yang menyambar dalam radius 45 km dan 12 km.
"Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 6 orang saksi dengan keterangan 5 orang saksi eksternal mengatakan bahwa benar hari tersebut melihat adanya hujan dan petir di wilayah tersebut. Kemudian pemeriksaan terhadap satu saksi dari BMKG mengatakan pada hari tersebut ada dua titik petir dengan jarak 45 km dan satu lagi 12 km," terang Ramadhan.
Ramadhan mengatakan keterangan saksi itu nantinya juga akan diperkuat oleh keterangan ahli. Hal itu guna mengetahui bagaimana petir dapat menimbulkan induksi dan kilatan cahaya.
"Nantinya juga akan diperkuat dengan keterangan ahli untuk mengetahui bagaimana petir dengan jarak jauh dapat menimbulkan induksi, sehingga menyebabkan adanya kilatan cahaya," imbuhnya.