Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan perkembangan kasus Corona dan penanganannya di luar Jawa dan Bali pada pekan ini. Sebanyak 174 daerah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1.
"Terkait dengan yang di luar Jawa kasus konfirmasi harian 135 kasus dalam rata-rata dalam 7 hari adalah 117 kasus dan tren penurunan konsisten, kasus aktif per 14 November ada 4.339 atau 0,31 persen dari kasus nasional dan dibandingkan puncaknya Agustus turun 98 persen, tingkat kematian sebesar 3,12 persen dan kesembuhan 96,57 persen," kata Airlangga dalam jumpa pers virtual, Senin (15/11/2021).
Koordinator PPKM di Luar Jawa dan Bali itu juga menjelaskan kasus aktif harian Corona. Dia menyebut proporsi kasus harian di luar Jawa dan Bali sebanyak 39,9 persen dari kasus nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proporsi kasus harian di luar Jawa-Bali sebanyak 39,9 persen dari total dan kasus aktif sebesar 48,1 persen dari total kasus aktif nasional," sebutnya.
PPKM Level 1 Sebanyak 174 Daerah
Sementara itu, Airlangga juga menjabarkan daerah yang menerapkan PPKM level 1, 2, dan 3. Sebanyak 174 daerah menerapkan PPKM level 1.
"Dari segi level asesmen untuk per provinsi di level 4 tidak ada, di level 3 ini tentunya kita lihat di level 3 ada beberapa provinsi dan 25 provinsi di level 2 serta 2 provinsi di level 1. Dari capaian vaksinasi yang tingkat vaksinasi dosis 1 berada pada level memadai," katanya.
"Dari kabupaten/kota yang di level 4 ini adalah 0, kemudian di level 3 ada 5 kabupaten/kota, yaitu Tana Tidung, Gayo, Gayo Lues, Sorong, Subulussalam, dan Teluk Bintuni. Kemudian untuk level 2 ada 207 dan level 1, 174," sambungnya.
Airlangga melanjutkan bahwa seluruh kabupaten/kota di Lombok ada di level 1. Dia juga mencelakan cakupan vaksinasi Corona di Lombok.
"Khusus di Lombok seluruh kabupaten/kota ada di level 1 dan target dari superbike kapasitasnya adalah 70 persen sekarang hanya Lombok Timur yang 68,99 persen, sisanya sudah di 70 persen," tuturnya.
(lir/imk)