Video narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) sedang pesta sabu viral. Kalapas Banyuasin Ronaldo Devinci memberi penjelasan.
"Iya, kejadian dalam video itu benar terjadi di Lapas Banyuasin," kata Ronaldo Devinci saat dimintai konfirmasi, Senin (15/11/2021).
Dalam video itu, ada beberapa orang narapidana yang terlihat mengisap sabu. Peristiwa itu disebut terjadi pada Juli 2021.
"Kejadiannya 4 bulan lalu, sekitar bulan Juli 2021," kata Ronaldo.
Ronaldo mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan dan penggeledahan. Hasilnya, ada satu unit ponsel dan beberapa orang napi yang diperiksa.
Namun, katanya, pihaknya tidak menemukan sabu dan alat isap seperti di video itu. Dia menduga alat tersebut sudah dimusnahkan.
"Dari adanya informasi, kita lakukan penggeledahan. Kita hanya menemukan ponsel milik napi, dari ponsel itulah kita lakukan penyelidikan," kata Ronaldo.
Dia menduga sabu masuk ke dalam lapas dengan cara disembunyikan di stoples ikan cupang. Menurutnya, sabu itu diantarkan oleh keluarga salah satu narapidana.
"Dari keterangan napi tersebut, narkoba itu bisa masuk di lapas dengan cara disembunyikan di dalam stoples ikan cupang dan diantar oleh salah satu keluarga napi tersebut," ujarnya.
Ada lima orang napi yang positif narkoba setelah menjalani tes urine. Para narapidana yang positif narkoba telah diberi sanksi.
"Ada lima orang napi yang kita periksa saat itu. Dua yang memang merupakan pemakai narkoba sudah kita strap sel dan dipindahkan ke lapas mata merah. Tiganya lagi pemakai juga tapi ada juga keterlibatan dalam perekaman dan beredarnya video, mereka sudah kita strap sel di sini. Untuk dua yang kita pindahkan itu memang tahanan kasus narkoba," ujarnya.
Dia mengatakan pihak lapas telah melakukan razia di seluruh sel Lapas Kelas IIA Banyuasin. Dia juga sudah memberikan sanksi terhadap petugas jaga yang diduga lalai.
"Petugas jaga juga kami lakukan tes urine, hasilnya semua pegawai urinenya negatif. Dua orang petugas jaga sudah kita berikan sanksi berupa teguran lisan," kata Ronaldo.
"Kejadiannya itu tidak dilaporkan ke polisi karena saat digeledah tidak ditemukannya barang bukti narkoba maupun alat isapnya. Atas kejadian itu, kami berupaya terus melakukan razia dan penggeledahan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," sambungnya.