Hasil riset Indonesia Survey Center menunjukkan sebanyak 22,7 persen pemilih pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan memilih Prabowo Subianto pada kontestasi 2024. Prabowo berada pada puncak urutan dengan tingkat kesukaan sebesar 80,2 persen untuk tingkat likeabilitas.
Peneliti Senior Indonesia Survey Center, Chairul Ansari merinci sejumlah faktor yang melatarbelakangi pemilih Presiden Jokowi jatuh hati kepada Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Pertama menurutnya Prabowo fokus menggarap dan menyelesaikan program-program amanat dari Jokowi di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
"Jadi cukup alasan, menurut kami, para pemilih Jokowi itu jatuh hati kepada Prabowo untuk 2024," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (15/11/2021).
Selain itu dia mengatakan faktor kebangsaan dan sosok Prabowo yang dinilai sebagai negarawan menjadi alasan lainnya.
"Pemilih Jokowi (pada) 2019 melihat Prabowo itu negarawan, mau menerima ajakan dari Presiden Jokowi untuk bergabung di kabinetnya (menjadi menteri pertahanan). Jadi, lebih mengedepankan alasan-alasan kebangsaan, negara daripada alasan kelompok," kata dia.
Alasan berikutnya, Jokowi dan Prabowo yang telah dua kali bersaing pada pilpres sering terlihat akrab. Beberapa kali keduanya terlihat mengikuti agenda pemerintahan bersama, termasuk agenda Kemhan.
"Kita bisa lihat bagaimana kedua tokoh ini terlihat begitu mesra dalam beberapa event pekerjaan. Bisa diartikan itu sebagai afirmasi Jokowi terhadap Prabowo," tuturnya.
Selain Prabowo, sekitar 12,6% pemilih Jokowi banyak yang akan memilih Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, pada 2024 mendatang. Selanjutnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (12,2%), Menparekraf, Sandiaga Uno 5,7%, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono/AHY (4,5%); Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (4,3%); Ketua DPR, Puan Maharani (3,6%); dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (2,9%).
Ansari menilai dari hasil survei, ternyata mayoritas responden cenderung menjadi pemilih tetap Prabowo Subianto jika maju sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024 mendatang.
"Para pemilih Prabowo memiliki basis dukungan lebih kokoh atau tidak labil dibanding pemilih kandidat lain," pungkas Ansari.
Sebagai informasi, riset Indonesia Survey Center ini dilaksanakan dengan mewawancarai langsung 1.520 responden yang telah memiliki hak pilih di 34 provinsi pada 7-21 Oktober 2021. Penelitian dilakukan menggunakan teknik teknik multistage random sampling dengan margin of error 2,5% dan level of confidence 95%.
(prf/ega)