Warga Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, terpaksa bertaruh nyawa menyeberangi sungai. Pasalnya, jembatan gantung penghubung kedua sisi sungai, rusak diterjang banjir.
Jembatan tersebut rusak diterjang banjir, pada Jumat (12/11) malam yang membuat sejumlah pijakan di jembatan itu hilang. Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan, membuat sungai Masunni meluap.
"Sangat pedih rasanya, merasakan ini putusnya jalanan (jembatan) Lenggo ini, antar ibu kota desa dan Kecamatan Bulo. Persoalan hancurnya jembatan ini gegara musibah musim hujan, banjir," kata tokoh masyarakat Desa Lenggo, Sudirman kepada wartawan saat memantau kondisi jembatan, Minggu (14/11/2021) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sudirman, hancurnya jembatan gantung itu membuat mobilitas warga terganggu. Warga terpaksa menantang maut dengan meniti tali jembatan untuk menyeberangi sungai, agar dapat kembali beraktivitas.
"Kemarin ini masyarakat kesulitan, ya terpaksa bergantung di tali jembatan. Mau diapa, karena kita ini istilahnya dalam keadaan terpaksa," ujar Sudirman.
Selain itu, sebagian warga memilih menyeberangi sungai Masunni menggunakan rakit bambu. Hal tersebut dinilai berbahaya lantaran arus sungai cukup deras dan terdapat buaya.
"Luar biasa buayanya, tapi Alhamdulillah, kita itu, namanya manusia, sudah saling tahulah, tidak mengganggu mereka (buaya) agar kita juga tidak diganggu," bebernya.
Sudirman berharap keseriusan pemerintah, untuk memperhatikan infrastruktur di Desa Lenggo guna membantu percepatan perbaikan jalan dan jembatan, agar aktivitas warga dapat berjalan normal kembali.
"Harapan kami sebagai masyarakat Lenggo, bisa diperhatikan ini Desa Lenggo, baik dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi terlebih Pemerintah Pusat, diprioritaskan ini secepatnya perbaikan jembatan dan perbaikan jalanan,"pungkasnya.
Berdasarkan pantauan detikcom, tidak semua pijakan jembatan gantung sepanjang 63 meter yang dibangun pada tahun 2014 ini, hilang. Pijakan yang hilang berada pada bagian tengah jembatan, dengan panjang mencapai 19 meter.
Beberapa kabel penggantung jembatan juga terlepas, sementara beberapa lainnya mulai kendor.
Simak video 'Heboh Siswa di Gorontalo Bergelantungan di Jembatan Demi ke Sekolah':