Tegur Fadli Zon, Prabowo Pernah Bersaksi ke Kader Gerindra Jokowi Berjuang

Tegur Fadli Zon, Prabowo Pernah Bersaksi ke Kader Gerindra Jokowi Berjuang

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 14 Nov 2021 16:37 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) meninjau lahan yang akan dijadikan
Jokowi didampingi Prabowo meninjau lahan lumbung pangan, Kapuas, Kalteng, 9 Juli 2020 (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak Adi)
Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menegur kadernya, Fadli Zon, karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) kapan ke Sintang, Kalimantan Barat, untuk meninjau banjir yang belum surut. Prabowo pernah bersaksi bahwa Presiden Jokowi terus berjuang demi kepentingan bangsa.

Prabowo menyampaikan kesaksiannya tentang Presiden Jokowi melalui sebuah video yang ditautkan di akun Twitter pribadinya, @prabowo, pada 22 April 2020. Dalam video tersebut, Prabowo awalnya mengungkapkan alasannya bergabung dengan koalisi Jokowi.

"Saudara-saudara sekalian, sudah enam bulan kita, Partai Gerindra, masuk pemerintahan sebagai bagian dari pemerintah RI, sebagai bagian dari koalisi pemerintah," kata Prabowo seperti dalam video.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya putuskan waktu itu untuk melakukan langkah besar, rekonsiliasi nasional, dengan mengesampingkan kepentingan partai, perasaan pribadi, dan segala sesuatu yang menjadi pikiran-pikiran kita pada saat itu. Demi satu hal, yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional, dan rekonsiliasi nasional," imbuhnya menjelaskan.

Prabowo menegaskan lawan politik bukanlah musuh dan lawan politik masih saudara sehingga tak boleh ada perpecahan di antara bangsa. Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu tidak mau menjadi bagian pemecah bangsa, berapa pun ongkosnya.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak mau merupakan bagian daripada perpecahan itu berapapun ongkos yang harus kita bayar. Betapa pun sedihnya perasaan kita harus kita kesampingkan demi kepentingan yang lebih besar," tegasnya.

Prabowo meminta seluruh kader Gerindra bersatu, bekerja sama dengan Presiden Jokowi. Ia bersaksi, sebagai menteri yang membantu Jokowi dalam melaksanakan tugasnya, Jokowi selalu berjuang untuk kepentingan bangsa.

"Untuk itu, kita sekarang bekerja sama dengan Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. Selama saya menjadi anggota kabinet beliau saya bersaksi bahwa beliau terus berjuang demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia," ujarnya.

"Saya melihat dari dekat cara-cara pengambilan keputusan beliau dan selalu yang menjadi dasar keputusan beliau adalah keselamatan rakyat yang paling miskin dan rakyat yang paling lemah," sambungnya.

Meski telah bersaksi demikian, masih ada kader Gerindra yang tetap mengkritik Presiden Jokowi. Kader dimaksud tak lain adalah Fadli Zon, yang menyindir Jokowi soal kapan meninjau banjir di Sintang.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak video 'Belasan Hari 12 Kecamatan di Kab Sintang Kalbar Terendam Banjir':

[Gambas:Video 20detik]



Prabowo lalu bersikap tegas. Dia menegur Fadli Zon, meskipun tidak secara langsung dan bukan teguran tertulis.

"Pak Prabowo (tegur Fadli Zon) melalui Pak Sekjend (Ahmad Muzani). Lisan saja," ungkap juru bicara Partai Gerindra, Habiburokhman, kepada wartawan, Minggu (14/11/2021).

Gerindra menyatakan sindiran Fadli bukanlah sikap partai. Partai berlambang kepala burung garuda itu pun meminta maaf.

"Kepada beliau (Fadli Zon) sudah diberikan teguran, dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan," tutur Habiburokhman.

Seperti diketahui, sindiran untuk Jokowi disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya, @fadlizon, pada Jumat (12/11/2021) malam. Sindiran itu diutarakan setelah Jokowi menjajal Sikuit Mandalika, NTB, dengan mengendarai motor.

Halaman 2 dari 2
(zak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads