Hujan lebat sempat menyebabkan banjir setinggi 60 cm di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Banjir surut hampir tengah malam kemarin.
"Pukul 18.00 hujan lumayan deras juga, terus ada kiriman juga dari Bogor. Kalau kita di sini kali anak Cipinang, kirimannya dari Bogor, pintu air kita di Depok," jelas Ketua RT 08 RW 05 Ciracas, Adi Rahmat, saat ditemui, Minggu (14/11/2021).
Dia menyebut banjir 60 cm membuat sebagian warga mengungsi. Namun disebutkan, banjir yang terjadi Sabtu (13/11) tidak parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin ada 10 KK (yang mengungsi) di sini, di Masjid Baitur Rahim, ada juga yang bertahan di rumah. Karena kan kemarin itu juga nggak terlalu parah," tambahnya.
"Semalam turun (surut) pukul 23.00 WIB, sudah bisa lewat. Semua pengungsi sudah balik semua. Sudah bersih-bersih semua. Malem itu sudah bersih-bersih, pagi udah kering," tegasnya.
Adi juga mengatakan warga di RT-nya sudah terbiasa menghadapi banjir. Warga kerap gotong royong ketika banjir melanda.
"Warga memang udah tradisi lah di sini, setelah banjir turun, kita gotong royong semua, semua bersih jalanan dan segala macam," ungkapnya.
Adi mengapresiasi kinerja Pemprov dalam tanggap banjir. Dia memuji kinerja PPSU yang bertugas memantau banjir.
"Kita ya emang gimana ya memang udah kayak gini keadaannya, Pemprov juga istilahnya, Kelurahan Ciracas, mereka sudah bekerja sangat bagus menurut daya. Hujan-hujanan PPSU dateng, pantai wilayah semua," tambah Adi.
Ditemui terpisah, warga RT 09, Abu Bakar, juga mengatakan hal senada. Menurutnya, banjir sudah biasa terjadi di kawasan tempat tinggalnya itu.
"Kalau banjir emang udah biasa, kalau waktunya banjir ya banjir di sini emang," sebutnya.
(idn/idn)