Fredi Lugina (40) produsen baju kucing asal Desa Jampang, Kabupaten Bogor. Ia menekuni usaha ini sejak tahun 2017 setelah berhenti menjadi guru honorer. Untuk membuat baju kucing, ia mendapat ide dari keponakannya yang menyukai kucing.
"Ada keponakan saya yang memberikan saran. Awalnya saya membuat model yang masih sederhana seperti dress, kaos, kemeja dan sweater hoodie. Pada tahun 2018, kakak laki-laki saya memberikan saran untuk membuat cosplay costume. Akhirnya saya membuat satu tokoh yaitu pak haji yang saya posting di facebook ternyata mendapatkan respon yang bagus," ujar Fredi dalam program Sosok.
Fredi menggunakan media sosial dengan bijak. Dalam menjalankan bisnis baju kucing, ia melakukan survei dengan memanfaatkan media sosial yaitu facebook. Fredi masuk ke dalam beberapa grup pecinta kucing di facebook, dengan anggota grup yang kurang lebih ada 100 ribu orang. Dan dari situ lah ia mulai memasarkan produknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, untuk memasarkan produknya, Fredi melakukannya secara online dengan menggunakan marketplace atau personal chat seperti whatsapp. Ia juga aktif membuat konten kucing yang memakai baju hasil jahitan tangannya, tidak jarang konten tersebut viral di media sosial.
"Tahun 2018 ketika ramadhan saya membuat kostum pak haji awalnya dan saya posting di facebook mendapatkan respon bagus. Biasanya tokoh-tokohnya yang update, orang banyak kenal, banyak juga saran dari teman-teman dari media sosial yang memberikan saran. Biasanya saya coba, saya membuat konten nantinya ada permintaan, saya produksi," ujarnya Fredi.
Hasil dari kerja keras dan ketekunan yang Fredi jalani untuk memasarkan produknya melalui konten di media sosial membuat bisnisnya menjadi viral, bukan hanya orang Indonesia saja yang mengetahui produk baju kucing yang ia buat. Bahkan produknya dikenal sampai ke luar negeri. Produk baju kucing buatannya sudah dikirim sampai ke Amerika, Kanada, Thailand, Filipina, Singapura, dan Malaysia.
(fuf/gah)