Vaksin Merah Putih merupakan jenis vaksin terbaru buatan anak negeri, tepatnya Universitas Airlangga. Vaksin ini akan melakukan uji coba tahap pertama dan mencari 500 relawan sebagai penerima dosis vaksin.
Diketahui Vaksin Merah Putih sudah dilakukan uji praklinik terhadap hewan. Hasilnya menunjukkan respon yang bagus dan memiliki efisiensi tinggi.
Tertarik mendaftar sebagai relawan uji coba vaksin ini? detikcom merangkum ulasan informasinya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksin Merah Putih: Kerjasama dengan PT. Biotis
Mengutip dari situs Kemenkes, Universitas Airlangga menyerahkan bibit Vaksin Merah Putih kepada PT. Biotis Pharmaceutical. Serah terima bibit vaksin dilakukan secara simbolis dari Rektor Univesitas Airlangga Muhammad Nasih kepada Direktur PT Biotis, FX Sudirman di Aula Gedung Garuda Mukti, pada Selasa (9/11).
Penyerahan bibit vaksin ini menandakan kerjasama antara keduanya, yang mana PT Biotis didapuk sebagai salah satu mitra untuk memproduksi vaksin Merah Putih.
"Saya ucapkan rasa bangga yang sangat tinggi kepada rekan-rekan di Universitas Airlangga yang telah mampu menghasilkan seed vaksin dalam negeri," kata Menkes.
Bibit Vaksin Merah Putih Sudah Lalui Uji Praklinis Berbagai Tahap
Sebelum digunakan, bibit Vaksin Merah Putih telah melalui uji praklinis tahap 1,2 dan 3 kepada hewan dan hasilnya aman. Selanjutnya, bibit vaksin akan mulai dilakukan uji klinis tahap 1 kepada 100 orang, diteruskan dengan uji klinis tahap 2 pada Januari 2022 kepada 400 orang, dan uji klinis terakhir atau yang ketiga pada Februari 2022 kepada sekitar 1000 orang.
Vaksin Merah Putih Diharapkan Bisa Untuk Anak Usia 5-12 Tahun
Menkes berharap bibit vaksin Merah Putih ini bisa dikembangkan. Tujuannya untuk memberikan vaksin booster dan vaksin bagi anak-anak usia 5-12 tahun.
"Karena saat ini baru ada satu vaksin yang bisa digunakan untuk anak usia 5-12 tahun. Padahal ada 30 juta anak-anak di Indonesia yang menjadi sasaran penerima vaksin COVID-19," katanya.
Relawan Vaksin Merah Putih Harus Berusia Minimal 18 Tahun
Humas Universitas Airlangga (UNAIR), dr Martha Kurnia mengatakan ada sejumlah kriteria penerima vaksin. Salah satunya berusia 18 tahun ke atas dan memiliki badan yang sehat.
"Kriterianya yang pertama usia 18 tahun ke atas dan berbadan sehat. Tadi sempat disebutkan ada dua grup 18 sampai 60 dan 60 tahun ke atas. Istilahnya yang mau usia 70 silakan mendaftar," ucap Martha di Surabaya, Jumat (12/11/2021).
Diprioritaskan Bagi yang Belum Pernah Divaksin
Martha menambahkan bahwa relawan uji klinik Vaksin Merah Putih diprioritaskan bagi yang belum pernah mendapat vaksin. Namun, bagi masyarakat yang sudah divaksin masih bisa mendaftar sebagai relawan.
"Tapi jangan merasa yang sudah vaksin nggak bisa. Tetap bisa. Yang baru vaksin satu kali atau dua kali vaksin masih bisa dengan syarat vaksinnya lebih dari 6 bulan," ungkapnya.
Syarat agar bisa jadi relawan Vaksin Merah Putih juga dapat disimak di halaman selanjutnya.